Bom Bunuh Diri Guncang Gereja di Damaskus, Sedikitnya 19 Orang Tewas
2 min read
Suasana di luar Gereja Mar Elias di distrik Dweilaa, Damaskus, Suriah. (Foto: Xinhua)
Majesty.co.id, Damaskus – Sebuah serangan bom bunuh diri mengguncang Gereja Mar Elias di distrik Dweilaa, Damaskus, Suriah, saat misa Minggu (22/6/2025) menurut laporan Xinhua.
Serangan brutal di Gereja Damaskus menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai puluhan lainnya.
Ledakan terjadi saat gereja yang terletak di lingkungan mayoritas Kristen itu dipenuhi jemaat.
Pelaku bom bunuh diri dilaporkan melepaskan tembakan ke arah para jamaah sebelum akhirnya meledakkan diri.
Kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights mencatat sedikitnya 19 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, sebagian dalam kondisi kritis.
Sementara otoritas kesehatan Suriah menyebutkan jumlah korban resmi saat ini mencapai 13 orang tewas dan 53 orang terluka.
Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan besar pada bagian dalam gereja—bangku-bangku tercerai-berai, dinding berlumuran darah, dan ikon-ikon religius rusak parah. Saksi mata menggambarkan suasana kacau dan mencekam sesaat setelah kejadian.
Pelaku Diduga Terkait ISIS
Pihak berwenang Suriah mengonfirmasi bahwa pelaku merupakan anggota yang berafiliasi dengan kelompok teroris Negara Islam (IS/ISIS).
Kepala Keamanan Dalam Negeri Suriah, Hamzah Al-Mustafa, dalam pernyataan resminya yang diunggah di platform X, mengutuk keras aksi tersebut.
“Tindakan teroris pengecut ini bertentangan dengan nilai-nilai kewarganegaraan yang menyatukan rakyat Suriah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menjaga persatuan nasional dan menumpas semua kelompok kriminal yang mengancam keselamatan publik.
Setelah ledakan, aparat keamanan segera menutup area sekitar gereja. Ambulans dan tim medis bergerak cepat mengevakuasi korban luka ke sejumlah rumah sakit di Damaskus.
Otoritas menghimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi kejadian guna memperlancar proses penyelamatan dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan lanjutan.
Serangan ini merupakan yang pertama kali menargetkan tempat ibadah Kristen di Damaskus dalam beberapa tahun terakhir. Kejadian ini memunculkan kekhawatiran baru mengenai kemungkinan eksistensi sel-sel tidur ISIS yang masih beroperasi di ibu kota Suriah.
Pemerintah Suriah berjanji akan meningkatkan langkah-langkah pengamanan, terutama terhadap tempat-tempat ibadah dan fasilitas publik strategis lainnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok