01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

ARA bakal Libatkan Tentara-Polisi Tertibkan “Kucing Garong” Parkir Makassar

3 min read
TNI-Polri dilibatkan dalam satuan tugas PD Parkir Makassar.
Ilustrasi. Petugas parkir mengatur parkir kendaraan roda dua di Pasar Butung, Kota Makassar. (Foto: Instagram/humas_perumdaparkir)

Majesty.co.id, Makassar – Pelaksana Tugas Direktur Perumda (PD) Parkir Kota Makassar, Adi Rasyid Ali alias ARA bakal melibatkan tentara dan polisi untuk menertibkan parkir liar.

TNI-Polri akan dilibatkan dalam satuan tugas atau Satgas PD Parkir Makassar bersama unsur pemerintahan lainnya seperti badan pendapatan daerah.

ARA menyebut pelibatan tentara dan polisi karena banyaknya “kucing garong” yang meraup untung dari parkir kendaraan di Kota Makassar. Hal ini katanya, sebagai program jangka pendek.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Satgas PD Parkir ini terdiri dari Perumda Parkir sendiri, TNI/Polri, PU, Tata Ruang, termasuk Bapenda. Karena kami tidak bisa berhenti sendiri, karena di bawah ini banyak kucing garong yang harus kita tertibkan, ini berkaitan dengan pendapatan deviden,” kata ARA dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4/2025).

ARA juga menyampaikan akan ada satgas uji petik. Ini dibentuk untuk mengukur berapa besar pendapatan di setiap kantong parkir paling potensial.

Dari situ, bisa terdeteksi titik-titik kebocoran dan potensi yang bisa ditingkatkan untuk pendapatan daerah.

“Supaya ketahuan berapa pendapatannya. Misalnya di MP [Mal Panakkukang] berapa, di Boulevard berapa, dan titik-titik yang lain bagaimana,” katanya

“Jadi akan ada orang yang ditempatkan untuk menghitung itu, supaya kebocoran ditekan dan pendapatan naik. Termasuk menempatkan pengawas yang kompeten di kantong-kantong parkir. Kalau pengawas dan jukirnya bermain, pasti APBD bocor,” jelas ARA.

Dia menargetkan, untuk program jangka pendek ini sudah bisa terlihat progresnya dalam enam bulan pertama.

“Jangka pendek ini sekitar enam bulan sampai satu tahun. Tetapi enam bulan saya target sudah ada progres,” imbuhnya.

Untuk program jangka panjang, dia sudah memiliki gambaran mengenai perda yang lebih baik.

“Harus ada perda terkait parkir yang lebih modern. Dulu ada smart parking, tetapi tidak jalan, entah alatnya dirusak atau jukirnya tidak nyaman,” tuturnya.

Gagas Gedung Parkir


Selain itu, ARA juga bakal memanfaatkan ruang-ruang kosong untuk membangun gedung parkir kendaraan.

Gedung parkir yang dimaksud bukan gedung mewah, tetapi bisa menggunakan baja ringan dengan memanfaatkan fasilitas umum yang punya potensi digunakan.

“Di MP itu banyak sekali spot yang bisa dipakai parkir untuk mengurangi kemacetan, justru ada pot bunga, akhirnya mobil tidak masuk,” ungkapnya.

Kemudian, Izin Pengelolaan Parkir (IPP) yang selama ini dikelola Bapenda dan pendapatannya masuk ke sana, nantinya akan digagas menjadi satu pintu.

“Supaya kita tahu, tertib, dan mudah dimonitor. Jadi uang yang masuk harus langsung dicatat dan masuk ke bank, jangan lagi tinggal lama, nanti ada yang tilep,” tuturnya.

Selain itu, Perumda Parkir Makassar bakal bekerjasamadengan pihak Samsat. Kata ARA, untuk setiap pengurusan plat kendaraan, sudah bisa dimasukkan setoran untuk pengelolaan tarif parkir.

“Misalnya mobil Rp250 ribu, motor Rp150 ribu per tahun. Jadi kalau dibagi, kan tidak sampai Rp1000 per hari Tetapi memang ada tantangannya, karena harus ada izin Pemprov, ada izin Kemenhub, dan ada UU-nya,” katanya.

“Apalagi kalau ada pungli di luar itu, makanya perlu masuk program jangka panjang,” tandas ARA.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.