Ashabul Kahfi sebut Makan Bergizi Gratis Berdampak Pada UMKM
4 min read
Sosialisasi Makan Bergizi Gratis oleh Anggota DPR RI Ashabul Kahfi di Makassar, Minggu (23/2/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Makassar pada Minggu (23/2/2025).
Acara ini dihadiri sekitar 300 peserta, termasuk warga, mahasiswa, aktivis, akademisi, pengusaha, serta perwakilan organisasi masyarakat Islam.
Sosialisasi berlangsung di Vaan In Sky, Kecamatan Mariso, dengan kehadiran Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, serta perwakilan Tenaga Ahli Utama BGN, Ikeu Tanziha.
Dalam pemaparannya, Ashabul Kahfi menjelaskan bahwa BGN merupakan lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan dan mengawasi implementasi program MBG.
“Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia. Ketika SDM meningkat, maka kesejahteraan masyarakat juga akan ikut meningkat,” tutur Ashabul Kahfi.
Program Makan Bergizi Gratis resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan akan dijalankan secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut Ashabul Kahfi, program serupa juga telah diterapkan di lebih dari 10 negara, termasuk Amerika Serikat, India, Inggris, dan Ethiopia.
“Saat ini, sebanyak 418 juta penduduk dunia telah menerima manfaat dari program makan bergizi gratis. Di Indonesia, targetnya mencapai 17.890.000 penerima pada tahun 2025, dengan sasaran 2 juta orang pada Maret dan 5 juta pada Mei,” papar Ashabul.
Sasaran Program MBG
Program ini menyasar tiga kelompok utama yaitu pertamaa, anak usia di bawah lima tahun sebagai masa kritis pertumbuhan, untuk mencegah kekurangan gizi yang dapat berdampak jangka panjang.
Kedua, seluruh jenjang pendidikan dari SD hingga SMA, dengan implementasi bertahap mengingat besarnya jumlah penerima.
Tiga, ibu hamil dan ibu menyusui, guna memastikan kecukupan gizi bagi ibu dan bayi untuk mengurangi risiko kelahiran prematur dan stunting.
Ashabul Kahfi menekankan bahwa program ini membutuhkan dukungan fasilitas yang memadai, termasuk tenaga ahli gizi dan dapur skala besar.
“Program Makan Bergizi Gratis itu sebenarnya sederhana, nasi, telor, ayam, sayur, buah, tapi karena porsi yang banyak, satu dapur 3.000 penerima, butuh ada modal, ada pengawasan dari ahli gizi, chef, dll. Satu SPPG sekitar 50 orang yang bekerja dengan waktu shift-shift-an,” ungkapnya.
MBG dan Bonus Demografi
Ashabul Kahfi menilai bahwa program MBG memiliki dampak besar terhadap bonus demografi yang akan dialami Indonesia.
“Kalau orang Indonesia nikah, 9 bulan udah ada undangan aqiqahan. Kita memiliki angka penduduk produktif 60 persen. Tahun 2030 nanti surplus bonus demografis,” kata Kahfi.
“Bonus demografis ibarat pisau bermata dua, kalau kualitas SDM bagus maka akan bagus, tapi usia produktif tanpa ada kemampuan, maka akan bermasalah, sulit bersaing, jadi pengangguran, beban sosial,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh IQ, tetapi juga kecerdasan emosional yang melibatkan motivasi dan semangat.
“Program Makan Bergizi Gratis ini untuk peningkatan SDM. Banyak negara maju tapi tidak memiliki SDA, akan tetapi mereka punya SDM yang berkualitas yang bisa memajukan negaranya,” tukasnya.
Dampak Ekonomi Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Selain meningkatkan gizi masyarakat, program ini juga bertujuan menggerakkan ekonomi UMKM dengan memastikan bahan baku MBG berasal dari usaha kecil dan menengah.
Di Sulawesi Selatan, target penerima program mencapai 2 juta orang, sementara di Panakkukang terdapat 36.000 penerima.
Dengan skala sebesar ini, kebutuhan bahan pangan seperti beras, buah, lauk-pauk dan sayur akan meningkat signifikan, menciptakan ekosistem ekonomi yang menggerakkan sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Saat ini, Indonesia menempati urutan kedua di Asia Tenggara dalam kasus kekurangan gizi, dengan 4,7 juta anak mengalami gagal gizi. Oleh karena itu, Ashabul Kahfi mengajak masyarakat untuk mendukung program ini.
“Maka kita dukung Pak Prabowo, program yang mulia, baru dilantik program ini bisa langsung dilaksanakan,” katanya.
Terkait berbagai kritik dan demonstrasi terhadap kebijakan pemerintah, Ashabul Kahfi menilai bahwa respons yang bijak sangat diperlukan.
“Orang demo kita sikapi dengan bijak, seperti pernyataan #kaburajadulu adalah orang-orang kelas menengah yang bisa dapet akses bekerja di luar negeri. Kalau kita memiliki SDM yang terampil, maka lowongan pekerjaan akan terbuka di mana-mana,” tandas Kahfi.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kompetitif di masa depan.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok