02/11/2025

Majesty.co.id

News and Value

Harga Pupuk Subsidi Turun, Sekjen HKTI sebut karena Efisiensi Anggaran

2 min read
Sekjen HKTI Kadir Karding menyebut, penurunan harga pupuk subsidi merupakan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Abdul Kadir Karding. (Foto: Instagram/abdulkadirkarding)

Majesty.co.id, Jakarta – Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Abdul Kadir Karding menyambut baik turunnya harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen yang baru saja diumumkan pemerintah.

Karding menyebut penurunan harga pupuk subsidi merupakan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Kini manfaatnya dirasakan langsung oleh petani.

“Efisiensi anggaran yang sejak awal gencar dilakukan Presiden Prabowo Subianto, kini bisa dirasakan langsung oleh petani,” ujar Karding dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).

Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau, produktivitas pertanian diyakini meningkat dan berdampak pada penguatan ketahanan pangan nasional.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Pasti seluruh petani akan senang dengan keputusan ini. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah mau mendengar dan mencari solusi dari jeritan para petani selama ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Sudaryono mengumumkan penurunan HET pupuk bersubsidi sebesar 20 persen dengan rincian sebagai berikut:

– Pupuk urea Rp 1.800 per kilogram

– Pupuk NPK Phonska: Rp 1.840 per kilogram

– Pupuk NPK untuk kakao: Rp 2.640 per kilogram

– Pupuk organik: Rp 640 per kilogram

– Pupuk ZA khusus tebu: Rp 1.360 per kilogram

Pemangkasan harga tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tanggal 22 Oktober 2025. Amran memastikan kebijakan ini tidak membebani APBN.

Karding juga menyoroti peran Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum HKTI.

Ia menilai latar belakang Sudaryono sebagai anak petani membuatnya lebih peka terhadap kebutuhan para petani, termasuk persoalan harga pupuk.

“Inilah enaknya kalau Ketum HKTI dijabat oleh Wakil Menteri Pertanian yang juga anak petani. Permasalahan lebih cepat diserap dan segera dicarikan solusi demi kesejahteraan para petani,” tutup Karding.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.