02/11/2025

Majesty.co.id

News and Value

Bupati Luwu Timur Mantapkan Hasil Studi Tiru Melalui FGD di Blitar

2 min read
FGD tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam dan dihadiri tim ahli pendamping program.
Suasana Focus Group Discussion peserta studi tiru Pandu Juara Luwu Timur di Blitar. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Blitar – Setelah melakukan kunjungan belajar ke sejumlah lokasi pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Gresik dan Blitar, rombongan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melanjutkan agenda Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Santika Blitar, Selasa (21/10/2025) malam.

FGD tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam dan dihadiri tim ahli pendamping program, OPD terkait, serta seluruh peserta studi visit Pandu Juara.

Dalam forum itu, setiap perwakilan desa diminta memaparkan hasil pembelajaran di lapangan dan menyusun resume berisi rencana tindak lanjut yang akan diterapkan di wilayah masing-masing.

Tim Ahli Pendamping Pandu Juara, Aprianto, menjelaskan bahwa metode studi tiru kali ini dilakukan secara lebih aktif dan mendalam dibanding sebelumnya.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Kali ini prosesnya jauh lebih aktif. Peserta tidak hanya melihat dan mendengar, tapi juga berdialog langsung, menganalisis, dan membandingkan bagaimana praktik itu bisa diadaptasi di desa mereka,” kata Aprianto dalam keterangan tertulis.

Pendekatan partisipatif tersebut memungkinkan kepala desa, BUMDes, dan BPD menyerap berbagai pengetahuan teknis, strategi pemasaran, model kemitraan, hingga inovasi pengolahan yang relevan dengan potensi lokal.

Semua hasil pembelajaran kemudian diadaptasi sesuai karakteristik sosial-ekonomi dan sumber daya masing-masing desa.

Aprianto menambahkan, keberhasilan studi tiru tidak hanya diukur dari transfer informasi.

Selain itu, studi ini juga melihat kemampuan desa dalam mereplikasi praktik terbaik menjadi solusi berkelanjutan dan berdampak nyata terhadap peningkatan nilai komoditas unggulan.

Oleh karena itu, Bupati Luwu Timur meminta setiap kepala desa menyusun business plan komprehensif agar arah pengembangan ekonomi desa lebih terencana.

“Saya ingin memastikan kegiatan ini berjalan sesuai yang kita harapkan,” kata Bupati Irwan.

“Ini adalah proses belajar yang harus berujung pada penerapan nyata di desa. Setiap peserta wajib membawa pulang pengetahuan dan membuat rencana tindak lanjut yang bisa diterapkan di wilayahnya masing-masing,” tegas Bupati Irwan.

Dengan pendekatan yang lebih terarah dan partisipatif, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menegaskan bahwa setiap kunjungan belajar harus menjadi bagian dari strategi besar penguatan kapasitas desa, pengembangan kemitraan, serta peningkatan nilai ekonomi lokal. (Ril/Adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.