Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Mall, Petugas Dishub Makassar Didatangi Preman
3 min read
Kondisi parkir liar kendaran di depan Mal Panakkukang, Jalan Boulevard, Kota Makassar. (Arsip Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar fokus menertibkan parkir liar di kawasan pusat perbelanjaan dan ruas wisata kota. Tak jarang, petugas didatangi preman.
Kepala Dishub Makassar, Muhammad Rheza, menyebut area yang menjadi prioritas adalah Mall Panakkukang (MP), Jalan Penghibur Kecamatan Ujung Pandang, serta depan Mall Mari di Jalan DR. Ratulangi.
“Ini yang kami banyak fokus sekarang ini, pertama sekitar Mall Panakkukang, kemudian di Jalan Penghibur, kemudian depan Mall MARI, ini yang setiap malam Sabtu, malam Minggu ini selalu jadi masalah situ,” ujar Rheza di Balai Kota Makassar, Senin (22/9/2025).
Menurut Rheza, permasalahan kerap memuncak pada akhir pekan ketika arus kendaraan meningkat.
Bahkan, pekan lalu, sempat terjadi keributan antara petugas Dishub Makassar dengan preman parkir liar.
“Kemarin itu, pekan lalu itu sempat bersitegang dengan ya, katanya si preman-preman di sekitar situ,” katanya.
Keributan terjadi saat petugas menegur seseorang yang memarkir motor di area larangan depan Mall Ratu Indah (MARI).
Karena tegur mau parkir motor di ujungnya MARI itu, anggota tegur tidak terima, keributan di situ,” tambahnya.
Ojol Disebut Ikut Jadi Jukir Liar
Dishub Makassar juga menyoroti peran pengemudi ojek online (ojol) sebagai salah satu penyumbang parkir liar, khususnya di kawasan Mall Panakkukang.
Banyak ojol, baik motor maupun mobil, menunggu orderan dengan berkerumun di titik terlarang.
Untuk mencari solusi, Dishub akan mengundang operator layanan transportasi online pada Kamis mendatang.
“Kami terus berupaya, ini mungkin hari Kamis kita panggil lagi operator-operator online ini, kita coba diskusi cari jalan keluar, bagaimana supaya tidak ada titik-titik di tempat yang larang parkir,” jelas Rheza.
Antroan ojol disebut kerap memadati area depan Mall Mari sejak pukul 19.00 WITA, sementara kawasan MP telah dijaga petugas Dishub sejak pagi hingga malam.
Rheza menegaskan bahwa Dishub Makassar telah memperkuat pengawasan di berbagai titik, termasuk di Anjungan Pantai Losari dan Jalan Penghibur.
Namun, ia menilai penertiban tidak akan berhasil tanpa kesadaran masyarakat.
“Seberapa banyak sih petugas kami yang bisa bekerja, kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat, nonsens kita bisa berhasil mengatasi parkir liar ini,” tegasnya.
Ia menekankan, peran warga sangat penting untuk menekan parkir liar dan kemacetan.
“Butuh peran dari masyarakat sendiri, termasuk bagaimana masyarakat tidak memarkirkan kendaraannya sembarang, tidak semaunya parkir, sehingga kalau kita mau kotanya bebas macet, bebas parkirnya, harus kembali kepada masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Suedi
