23/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Produsen Blackmores Digugat atas Dugaan Keracunan Vitamin B6

2 min read
Produk yang dikonsumsi adalah Blackmores Super Magnesium+ dan Ashwagandha+.
Ilustrasi vitamin dan obat-obatan. (Foto: Pexels)

Majesty.co.id – Produsen suplemen kesehatan Blackmores digugat oleh konsumen di Australia melalui mekanisme gugatan perwakilan kelompok (class action) atas dugaan kandungan vitamin B6 yang terlalu tinggi dalam produknya dan menyebabkan keracunan.

Gugatan ini diajukan oleh firma hukum Polaris Lawyers, mewakili konsumen yang mengaku mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi produk Blackmores.

Menurut keterangan di situs resmi Polaris Lawyers, kasus bermula dari seorang konsumen bernama Dominic Noonan-O’Keefe, yang mulai mengonsumsi suplemen Blackmores sejak Mei 2023 demi menjaga kebugaran menjelang kelahiran anak pertamanya.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Produk yang dikonsumsi adalah Blackmores Super Magnesium+ dan Ashwagandha+.

“Pada Agustus 2023, Dominic mulai mengalami kelelahan berat, sakit kepala hebat, dan hipersensitivitas terhadap lingkungan. Gejalanya memburuk menjadi kejang otot, neuralgia, jantung berdebar, gangguan penglihatan, dan hilangnya sensasi di seluruh tubuh,” tulis Polaris dalam pernyataannya, dikutip Selasa (22/7/2025).

Pemeriksaan medis menyimpulkan bahwa Dominic mengalami neuropati akibat kelebihan asupan vitamin B6 yang terkandung dalam suplemen tersebut.

Diketahui, salah satu produk yang dikonsumsinya mengandung vitamin B6 sebanyak 29 kali lipat dari asupan harian yang disarankan.

Meski telah berhenti mengonsumsi suplemen sejak Februari 2024, Dominic masih mengalami gejala lanjutan seperti nyeri saraf, gangguan penglihatan, kejang otot, hingga kehilangan sensasi tubuh.

Pendiri Polaris Lawyers, Nick Mann, menyatakan pihaknya sedang mempelajari potensi gugatan massal terhadap Blackmores dan membuka pintu bagi masyarakat Australia lainnya yang mengalami dampak serupa.

“Kami mengetahui adanya sejumlah laporan terkait kadar vitamin B6 yang berlebihan dalam suplemen bebas yang mungkin telah menyebabkan cedera jangka panjang pada ratusan warga Australia,” ujarnya.

Mann menegaskan bahwa produsen tetap memiliki tanggung jawab hukum atas keamanan produknya, meskipun telah mengantongi izin edar dari otoritas kesehatan.

“Konsumen berhak mengetahui dan memastikan bahwa produk yang mereka konsumsi aman,” tegasnya.

Hingga saat ini, pihak Blackmores belum memberikan pernyataan resmi terkait gugatan tersebut.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.