DPRD: Wisata Pantai Sulsel dan Kebudayaan Toraja Kurang Diperhatikan
2 min read
Ilustrasi. Kawasan wisata Loko Mata di Kabupaten Toraja Utara, Sulsel. (Foto: Unsplash/Fadhil Abhimantra)
Majesty.co.id, Makassar – Komisi B DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti minimnya keseriusan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel untuk mengembangkan potensi pariwisata dan budaya, khusunya di Tana Toraja.
Anggota Komisi B DPRD Sulsel, Syukur, mengatakan Sulsel memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Bahkan beberapa potensi destinasi seperti di Bali.
“Sulsel ini memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus. Dari Makassar ke utara sepanjang pesisir pantai, sangat mirip dengan Bali,” ujar Syukur dalam rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024 dan evaluasi triwulan I APBD 2025 di Makassar, Senin (21/4/2025)
Ia menyoroti alokasi anggaran Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan yang dinilai kurang merata, terutama pada kegiatan budaya di Toraja.
“Salah satu budaya di Toraja, yaitu ma’nenek, saat ini seperti mati suri karena kurang perhatian. Saya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang ingin melestarikan ritual ini,” pinta Syukur.
Syukur juga mengusulkan agar Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel mengalokasikan anggaran untuk mendukung pelestarian budaya dan bekerja sama dengan dinas pariwisata kabupaten/kota dalam pengelolaan potensi pantai.
Ia juga menyinggung tunggakan kegiatan di Toraja pada tahun 2002 yang hingga kini belum terselesaikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah dalam rapat menyampaikan bahwa upaya memajukan pariwisata Sulsel masih menghadapi tantangan.
“Sulsel belum masuk dalam lima besar pariwisata nasional. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua,” ujar Arafah.
Arafah juga menjelaskan, pada tahun lalu pihaknya telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pengembangan destinasi di Selayar dan Barru. Namun, program tersebut dihentikan pada tahun ini.
“Kami berharap tahun depan ada lagi anggaran untuk pengembangan pariwisata, termasuk di Toraja,” tambahnya.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih fokus pada pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Sulawesi Selatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok