28/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Makassar Kukuhkan Kampung Siaga Bencana di Manggala dan Biringkanaya

2 min read
Pembentukan KSB ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Pengukuhan kampung siaga bencana yang digelar di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Minggu (21/9/2025). (Foto: Majesty.co.id/Suedi)

Majesty.co.id, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi mengukuhkan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di dua kecamatan, yakni Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanayya.

Pengukuhan berlangsung di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (21/9/2025), dengan melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia sebagai mitra utama.

Pembentukan KSB ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, terutama banjir yang kerap melanda kedua wilayah tersebut setiap tahunnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, mengapresiasi kolaborasi Pemkot Makassar dalam upaya mitigasi bencana.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Robben Rico menegaskan pentingnya membekali warga dengan keterampilan menghadapi situasi darurat.

“Mereka kita didik untuk kemudian bisa memitigasi, menganalisa, sekaligus mengambil tindakan,” ujar Robben Riko di Makassar.

Menurutnya, pemerintah pusat siap memberikan dukungan, terutama dalam penyediaan shelter dan logistik.

“Jadi kami berada di belakang pak wali. Jadi Pak Wali nanti butuh apapun terkait shelter dan logistik, kami dari pemerintah pusat, yah Kemensos dan mungkin BNPB akan support beliau,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, berharap kehadiran KSB mampu menekan dampak bencana yang berulang setiap tahun.

“Harapan kita kan tentu untuk meminimalisir atau memitigasi hal-hal yang kita tidak inginkan,” jelas politisi Golkar tersebut.

Appi menegaskan bahwa penanganan banjir pada dua kecamatan tersebut membutuhkan waktu dan biaya besar.

Karena itu, Pemkot berupaya melakukan langkah-langkah cepat untuk mengurangi risiko genangan.

“Itu karena kondisinya setiap tahun seperti itu (banjir), tapi kita berusaha setiap tahun meminimalisir tingkat genangan air ini,” ucapnya.

“Berbagai macam cara kita tempuh, karena untuk mengintervensi lebih besar, kita butuh waktu, butuh dana yang lebih besar untuk berkoordinasi dengan balai, sehingga kami meminimalisir apa yang bisa kami lakukan untuk meminimalisir tingkat genangan air yang akan tinggal,” pungkas Appi.

Dengan adanya KSB, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan semakin kuat dalam membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.