Tiga Kandidat Ketua Hanura Sulsel: Pensiunan Jenderal TNI hingga Bos Rumah Makan
2 min read
Ilustrasi Partai Hanura Sulsel. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Tiga nama akan bersaing menjadi kandidat Ketua DPD Partai Hanura Sulsel. Satu di antaranya adalah pensiunan jenderal TNI yaitu Andi Muhammad Mappanyukki.
Andi Muhammad Mappanyukki telah mengembalikan berkas sebagai bakal calon ketua Partai Hanura Sulsel yang ditutup pada Minggu (20/7/2025) dini hari.
Sebelum bersaing menjadi Ketua Hanura Sulsel, Muhammad merupakan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin tahun 2022 dengan pangkat terakhir mayor jenderal.
Muhammad Mappanyuki bersaing dengan dua lainnya sebagi kandidat ketua Hanura Sulsel yakni Ahmad Daeng Tonang dan Andi Mappatunru.
Ahmad Daeng Tonang dikenal sebagai pengusaha kuliner pendiri Daeng Group. Sebelum daftar kandidat ketua Hanura, Ahmad adalah Ketua Partai Garuda di Sulsel.
Sementara Andi Mappatunru merupakan satu-satunya kandidat Ketua Hanura Sulsel yang berstatus kader. Ia saat ini menjabat Ketua DPC Hanura Kabupaten Jeneponto.
Bagaimana dengan Amsal Sampetondok?
Amsal memutuskan tak maju kembali untuk memimpin Hanura Sulsel setelah 5 tahun menduduki jabatan tersebut.
“Menurut saya, cukup satu periode saja. Saya sudah menjalankan amanah,” ujar Amsal kepada wartawan, Minggu.
“Kita kasih kesempatan ke figur-figur lainnya. Saya sudah demisioner,” imbuh Amsal yang juga pensiunan tentara dengan pangkat Kolonel.
Pemilihan ketua Hanura Sulsel periode 2025-2030 akan digelar dalam forum musyawarah daerah atau Musda yang dijadwalkan berlangsung pada 31 Juli di Kota Makassar.
Ketua Panitia Musda Hanura Sulsel Irmawati Sila mengatakan, pihaknya sedang menyusun laporan pencalonan yang akan diserahkan ke DPP Partai Hanura.
Anggota DPRD Kota Makassar tersebut memastikan Musda Sulsel tahun ini lebih siap dibanding sebelumnya.
“Kali ini lebih matang, seluruh proses sudah sesuai arahan DPP dan kita konsolidasikan dengan baik,” ujar Irmawati.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Hanura Sulsel Adeni Muhan mengatakan calon ketua tidak harus berasal dari internal partai.
Adeni mengiginkan sosok ketua definitif nantinya adalah figur yang bertanggung jawab serta loyal kepada partai.
“Jangan jadikan partai kendaraan pribadi hanya untuk perkaya diri, mengangkat harga diri, jabatan dan seterusnya,” tegas Adeni dalam Rakorda Hanura Sulsel di Swiss-Bellin pada 13 Juli 2025.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
