Patahudding setuju Gunung Latimojong Diusulkan Jadi Taman Nasional
3 min read
Bupati Luwu Patahudding (kiri) menerima audiensi dari tim pengusul Gunung Latimojong sebagai Taman Nasional. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Luwu – Gunung Latimojong, gunung tertinggi di Sulawesi Selatan, saat ini sedang diusulkan menjadi Taman Nasional oleh pemerintah. Hal ini disambut baik oleh Bupati Kabupaten Luwu, Patahudding.
Pengusulan Gunung Latimojong sebagai tamana nasional telah dibahas oleh tim pengusul bersama Patahudding di kantor Bupati Luwu, Belopa, Rabu (21/5/2025).
Tim pengusul taman nasional Latimojong terdiri dari BKSDA, Dinas Lingkungan Hidup, BPKH, KPH Latimojong, DPRD Kabupaten Luwu, serta sejumlah pemerhati lingkungan.
Audiensi dilakukan mengingat kawasan pegunungan Latimojong yang diusulkan sebagai Taman Nasional mencakup empat wilayah kabupaten yaitu Luwu, Sidrap, Toraja, dan Enrekang.
Untuk wilayah Kabupaten Luwu, luas area yang diusulkan mencapai 8.300 hektare, yang merupakan kawasan hutan lindung di luar wilayah konsesi tambang PT Masmindo Dwi Area dan kawasan Perhutanan Sosial (PS).
Bupati Luwu Patahudding menyambut baik usulan tersebut sebagai langkah menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati Latimojong.
“Untuk menjaga dan melestarikan alam memang perlu perhatian serius. Kita memang harus menjaga ekosistem alam Gunung Latimojong agar tetap lestari, flora dan faunanya harus tetap kita jaga,” ungkap Patahudding dalam keterangan tertulis.
Namun, Patahudding juga menekankan pentingnya mempertimbangkan aktivitas vital yang sudah berjalan di kawasan tersebut.
“Sebagaimana kita ketahui, saat ini ada objek vital di wilayah Gunung Latimojong yang sedang berjalan, kami harapkan tidak ada tumpang tindih di dalamnya,” kata Patahudding.
Ia berharap jika Gunung Latimojong resmi menjadi Taman Nasional, keberadaan kantor Balai Taman Nasional dapat dipusatkan di Kabupaten Luwu, khususnya di Kecamatan Latimojong.
“Gunung Latimojong dengan segala sumber daya alamnya ini identik dengan Kabupaten Luwu, makanya di daerah ini ada kecamatan yang dinamakan Kecamatan Latimojong yang wilayahnya memang di Gunung Latimojong. Untuk itu kami berharap kantor Taman Nasional nantinya berada di Kecamatan Latimojong,” katanya.
Audiensi berlangsung selama lebih dari dua jam, membahas berbagai aspek termasuk perlunya sinkronisasi peta usulan Taman Nasional dengan peta rancangan tata ruang dan wilayah Kabupaten Luwu agar tidak mencakup jalan dan permukiman penduduk.
Sebagai informasi, Gunung Latimojong memiliki ketinggian 3.478 mdpl dan masuk dalam daftar Seven Summits Indonesia sebagai gunung tertinggi kelima.
Pegunungan ini membentang dari selatan ke utara, melintasi wilayah Enrekang, Tana Toraja, Sidrap, dan Luwu hingga ke tepi Teluk Bone.
Dikenal sebagai “atap Sulawesi”, Gunung Latimojong bukan gunung berapi, namun kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk satwa endemik seperti anoa, rusa, tarsius, julang Sulawesi, dan elang Sulawesi.
Kawasan ini juga menyimpan potensi wisata alam seperti sungai, air terjun, serta perkebunan kopi, lada, kakao, dan cengkeh.
Tak hanya itu, terdapat pula kekayaan budaya lokal dan potensi tambang logam mulia seperti emas.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok