Polda Sulsel Tangkap Direktur Bimbel Gegara Sebar Info Biaya Masuk Akpol
3 min read
Konferensi pers Polda Sulsel terkait penyebar informasi masuk Akpol diduga hoaks di Makassar. (Foto: Majesty/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengamankan tiga orang pelaku penyebar berita hoaks terkait informasi biaya masuk Akademi Kepolisian (Akpol).
Ketiga pelaku tersebut adalah AS, seorang perempuan yang berperan sebagai penulis; AF, seorang pria yang bertugas sebagai marketing; serta TM, Direktur Bimbingan Belajar (Bimbel) ASN Institute.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sulsel, AKBP Yerlin Tending Kate, menjelaskan bahwa penyidikan kasus ini berawal dari laporan yang diterima pihak kepolisian.
“Nah, yang mendasari dugaan ini adalah yang pertama yaitu laporan informasinya, nomor R/LI/0174/I/2025, DIT Cyber tanggal 18 Januari 2025. Dan yang mendasari yang kedua yaitu surat perintah penyidikan, nomor SP LIDIK 126/I/2025, DIT Reskrimsus tanggal 19 Januari 2025,” ujar Yertin kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Makassar, Selasa (21/1/2025).
AKBP Yerlin juga memaparkan kronologi penyebaran berita hoaks ini, yang dimulai pada awal Januari 2025.
“Nah, kronologi kasusnya, ini berawal pada awal bulan Januari. Saudara AF melakukan meeting bersama saudara TM, yaitu selaku direktur pada PT DTI atau ASN Institute, dengan tujuan untuk menarik peserta agar bergabung di bimbingan belajar ASN Institute,” jelasnya.
Demi mencapai tujuan tersebut, ketiga pelaku mencari informasi terkait biaya masuk Akpol.
Padahal, menurut pihak kepolisian, masuk Akpol tidak dipungut biaya sama sekali. Namun, TM bersama rekannya justru menyebarkan informasi bohong alias hoaks.
“Pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2025, pukul 14.00 Wita, saudara AS me-reposting artikel ASN Institute dengan judul artikel, ‘Nominal biaya pendidikan Akpol 2025 yang wajib kamu ketahui,’” tambahnya.
Kronologi Pengungkapan
Setelah menerima laporan pada tanggal 18 Januari 2025, Tim Unit 1 Subdit V, Tipid Siber Ditkrimsus Polda Sulsel langsung melakukan analisis dan pengumpulan bahan keterangan. Hasilnya, mereka menemukan indikasi keberadaan pelaku di Kota Makassar.
Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang bukti (BB), termasuk beberapa ponsel yang digunakan dalam penyebaran hoaks tersebut.
“Kemudian BB, yang menjadi BB-nya ada lima, yaitu satu unit HP merek OPPO, satu unit HP ITEL, ada lima pokoknya,” terang AKBP Yerlin.
Biaya Masuk Akpol Gratis
Di tempat yang sama, Kasubag Selek Bagdalpres SDM Polda Sulsel, Kompol I Made Suarma, menegaskan bahwa biaya masuk Akpol sepenuhnya gratis, tidak seperti yang diinformasikan oleh ketiga tersangka.
“Kami dari SDM Polda Sulsel menekankan kembali bahwa dalam proses seleksi taruna Akpol di sini tidak dipungut biaya, baik dari pendaftaran proses seleksi, maupun dalam hal pendidikan. Itu sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi dilakukan dengan prinsip “Beta” (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).
Pernyataan Tersangka
Salah satu tersangka, TM, mengakui kesalahannya dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik.
“Kami mendapatkan pelajaran berharga untuk lebih teliti lagi, terus lebih selektif dalam memilih referensi untuk informasi yang kami sampaikan,” ujar TM menutup pernyataannya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok