World Clean Up Day 2025, Diskominfo Makassar Kampanyekan Daur Ulang Sampah
2 min read
Jajaran ASN Dinas Kominfo Makassar ikut memungut dan mengolah sampah pada World Clean Up Day 2025, Sabtu (20/9/2025). (Foto: Istimewa/Humas Kominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Dalam rangka memperingati World Clean Up Day (WCUD) 2025, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggelar kerja bakti massal di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga kawasan Balai Kota, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh Pemerintah Kota Makassar mulai dari tingkat kelurahan hingga seluruh SKPD di wilayah masing-masing.
Fokus aksi bersih-bersih meliputi pembersihan lingkungan, saluran air, hingga drainase.
Kepala Diskominfo Kota Makassar Muhammad Roem, yang memimpin jajarannya kerja bakti, menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai budaya bersama.
“Seperti yang kita gencarkan sekarang Makassar bebas sampah. Jadi ini sebagai contoh juga kepada masyarakat agar bisa meningkatkan kesadarannya tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memupuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan,” ungkap Roem.
Selain kerja bakti, rombongan Diskominfo Makassar juga mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kecamatan Ujung Pandang, tepatnya di samping Lapangan Karebosi.
Di lokasi ini, ditunjukkan cara pemilahan dan pengolahan sampah untuk mengurangi volume yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Di sini kita melihat bagaimana Dana Kelurahan digunakan untuk hal-hal penting. Bisa kita saksikan langsung cara mengimplementasikan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle untuk mengubah sampah menjadi produk bernilai, seperti kompos, sekaligus memberi pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Roem juga mencontohkan peran ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
“Bayangkan kalau semua ibu rumah tangga melakukan seperti ini dari rumahnya masing-masing. Sampah yang biasanya ke TPA bisa dikelola di sini dan dimakan maggot yang juga bisa menghasilkan nilai ekonomi,” sambungnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Dengan begitu sampah kita di TPA tidak akan menumpuk lagi dan kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih ramah,” tandasnya. (Ril/Adv)