Senin Besok, Dinas Pendidikan Makassar Salurkan Seragam Sekolah Gratis SD-SMP
2 min read
Ilustrasi seragam gratis SD-SMP Kota Makassar. (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar — Jika tak ada aral melintang, Dinas Pendidikan Kota Makassar pada Senin (21/7/2025) bakal menyalurkan seragam sekolah gratis untuk murid SD dan SMP.
Pada tahap awal, Dinas Pendidikan Makassar menyalurkan sebanyak 1.000 pasang seragam gratis SD-SMP pada delapan sekolah.
Seragam sekolah SD-SMP Gratis ini merupakan program dari visi besar “MULIA” pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi–Aliyah).
“Besok penyerahan simbolis di 4 sekolah yakni SMP 3, SMP 46, dan SD Sambung Jawa, SD Lariang Bangi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
Achi menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah awal realisasi janji politik Appi–Aliyah yang tertuang dalam visi MULIA—Menuju Makassar yang Unggul, Lestari, Inklusif, dan Aman.
“Program ini bagian dari visi besar MULIA dari pak Wali dan ibu Wawali untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, tanpa hambatan ekonomi,” ujarnya.
“Jadi, Pemkot Makassar memastikan tidak ada anak Makassar yang terkendala sekolah hanya karena persoalan pakaian seragam,” tambahnya.
Seragam gratis tahap awal ini disalurkan ke sekolah-sekolah melalui kepala sekolah masing-masing. Penyaluran akan dilakukan bertahap hingga seluruh siswa baru SD dan SMP negeri menerima haknya.
“Tahap awal secara simbolis 1.000 pasang seragam sekolah. Dibagi untuk murid baru di SMP,” jelas Achi.
Pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2025, seragam juga akan kembali didistribusikan ke sejumlah sekolah lainnya.
“Distribusi oleh kami Dinas Pendidikan Kota Makassar ke sekolah masing-masing, untuk memastikan transparansi dan ketepatan sasaran,” ungkapnya.
Program ini diyakini dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah sekaligus memperkuat semangat belajar siswa, terutama dari keluarga kurang mampu.
“Pendidikan adalah hak semua anak, dan menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Achi. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok