Luwu Timur akan Bangun Sistem Sampah Terpadu di Desa Baruga
2 min read
Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam memimpin rapat koordinasi pengelolaan sampah di TP3SR Baruga, Towuti. (Foto: Warta Lutim)
Majesty.co.id, Towuti – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan komitmen serius dalam menangani persoalan sampah secara terpadu dan berkelanjutan.
Hal itu terlihat saat Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) pengelolaan sampah yang digelar di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) Desa Baruga, Kecamatan Towuti, Minggu (20/7/2025).
Rakor ini menjadi langkah tindak lanjut dari studi tiru yang dilakukan Pemkab Luwu Timur ke tiga daerah yang sukses dalam pengelolaan sampah, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Banyumas dan Kota Bandung.
“Kami belajar banyak dari tiga daerah tersebut, terutama Kabupaten Banyumas yang menjadi contoh pengelolaan sampah terbaik di Asia Tenggara. Pola yang mereka terapkan akan kita adopsi secara utuh untuk diterapkan di Luwu Timur,” tegas Bupati Irwan dalam sambutannya.
Dipilihnya TPS3R Desa Baruga sebagai lokasi Rakor bukan tanpa alasan.
Bupati menjelaskan, tempat ini akan dijadikan sebagai pilot project atau percontohan pertama dalam penerapan skema pengelolaan sampah baru di Kabupaten Luwu Timur.
“TPA yang ada saat ini sudah tidak bisa lagi menampung. Untuk itu, TPS3R Baruga ini kita siapkan sebagai model awal dan nantinya akan menangani tiga kecamatan sekaligus, yakni Towuti, Wasuponda dan Nuha,” jelas Irwan.
Bupati Irwan juga mengapresiasi dukungan dari PT Vale. Bahkan, ia meminta agar fasilitas RDF yang semula direncanakan dibangun di Angkona, dipindahkan ke Baruga, karena lokasinya dinilai lebih strategis dan representatif.
Saat ini, bangunan TPS3R Baruga telah berdiri dan seluruh fasilitas penunjang dipastikan tiba pada awal Agustus.
Sebelum uji coba dimulai, Bupati memastikan akan ada pelatihan intensif bagi para pengelola, kepala desa, dan perangkat terkait lainnya.
“Insyaallah pelatih akan langsung kami datangkan dari Banyumas. Kami ingin pendekatan edukasi ini menjadi fondasi kuat pengelolaan sampah berkelanjutan di daerah kita,” tegas Bupati.
Rakor ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Puspawati Husler, Anggota DPRD Lutim, Muhammad Iwan, para Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD, para camat, kepala desa, Dinas Lingkungan Hidup, dan stakeholder terkait lainnya.
Dengan langkah kolaboratif ini, Pemkab Lutim berharap program pengelolaan sampah berbasis TPS3R tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menciptakan nilai ekonomis dan lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok