10/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Appi-Aliyah bakal Kucurkan Rp2,5 miliar Lindungi Pekerja Rentan di Makassar

3 min read
Kota Makassar kini tercatat sebagai daerah dengan capaian tertinggi universal coverage Jamsostek di Sulsel.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengikuti pertemuan virtual tentang Paritrana Award yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar — Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) menegaskan komitmennya memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok pekerja rentan.

Melalui program unggulan Makassar Berjasa, Kota Makassar kini tercatat sebagai daerah dengan capaian tertinggi universal coverage Jamsostek di Sulsel.

Appi menekankan bahwa perlindungan jaminan sosial merupakan bagian penting dari misi strategis Kota Makassar, dan terimplementasi dalam tujuh program prioritas, termasuk Makassar Berjasa.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Program ini menyasar berbagai kelompok pekerja, seperti RT/RW, non-ASN, pekerja keagamaan, pelaku urban farming, hingga pelaku usaha kreatif.

Tahun 2024, Pemkot Makassar melindungi 49,01 persen pekerja rentan atau mencakup 35.782 jiwa dengan menggunakan APBD.

“Target coverage diharapkan meningkat dari 57,01 persen menjadi 58,34 persen, dengan alokasi anggaran sekitar Rp2,5 miliar melalui APBD Perubahan 2025,” ungkap Appi dalam wawancara nominasi Paritrana Award tingkat Provinsi Sulsel secara virtual dari Makassar, Jumat (20/6/2025).

Untuk 2025–2026, Pemkot menargetkan penambahan 45.684 jiwa penerima perlindungan sosial berdasarkan data P3KE dari Kemenko PMK.

Tak hanya alokasi anggaran, Pemkot juga aktif menyusun regulasi, termasuk rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Appi menyampaikan bahwa pihaknya juga memberikan perhatian kepada pelaku urban farming dan ekonomi kreatif.

Tercatat, sebanyak 1.400 pelaku urban farming serta pekerja seni tergabung dalam Makassar Creative Hub menjadi sasaran perlindungan.

Di sisi lain, Pemkot Makassar menginstruksikan Perumda Pasar agar mendaftarkan 7.574 pedagang ke dalam program jaminan sosial.

Selain itu, perusahaan swasta didorong untuk berpartisipasi melalui program Sertakan, Sejahterakan Pekerja, dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) guna membantu pekerja informal.

“Dengan sinergi regulasi, anggaran, dan partisipasi swasta, kami optimistis cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan di Makassar terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun,” kata politisi Golkar tersebut.

Sebelumnya, Appi bersama Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba mengikuti wawancara nominasi Paritrana Award.

Paritrana Award merupakan penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan.

Penghargaan ini diberikan kepada daerah yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, hanya 12 daerah yang lolos ke tahap wawancara nominasi.

Kota Makassar menjadi salah satu daerah unggulan, berkat berbagai inisiatif kebijakan yang telah diterapkan sejak 2017.

“Komitmen kami (Pemerintah Kota Makassar), berangkat dari visi besar Kota Makassar sebagai kota yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” ujar Appi dalam forum tersebut. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.