PMII Desak Rektor UIN Alauddin-Polisi Usut Tuntas Pabrik Uang Palsu
2 min read
Ketua PMII Gowa, Abdullah. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Gowa – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa mendesak Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan produksi dan penyebaran uang palsu yang melibatkan oknum di kampus tersebut.
Mesin pencetak uang palsu ditemukan di dalam perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin, memperkuat dugaan keterlibatan pelaku dari lingkungan kampus.
Ketua PMII Cabang Gowa, Abdullah, menyatakan bahwa tindakan pelanggaran hukum tersebut mencederai citra dunia pendidikan.
“Adanya tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum tentu telah merusak citra dunia pendidikan dan hal itu sangat disayangkan,” kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).
Abdullah juga menyoroti dampak kasus ini terhadap dunia pendidikan di UIN Alauddin.
Menurutnya, kampus seharusnya menjadi wadah mencetak generasi berintelektual dan berintegritas, bukan tempat terjadinya tindak kriminal.
PMII Gowa meminta pihak kampus bersikap transparan dalam menangani kasus ini. Mereka juga mendesak Rektor UIN Alauddin Makassar dan kepolisian segera menggelar konferensi pers untuk menghindari penyebaran spekulasi negatif di masyarakat.
“Pimpinan kampus serta pihak kepolisian harus segera menggelar konferensi pers guna mencegah spekulasi negatif yang mencederai nama baik kampus,” tegas Abdullah.
Ia juga meminta Polres Gowa dan Polda Sulsel mempercepat penyelidikan dan menetapkan tersangka yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Kasus ini dilakukan secara sistematis dan terstruktur yang melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, kami mendesak agar kasus ini diusut hingga tuntas,” imbuhnya.
Abdullah berharap kejadian serupa tidak terulang di dunia pendidikan, khususnya di UIN Alauddin Makassar.
“Semoga ke depannya tidak terjadi lagi kejahatan seperti ini di dunia pendidikan agar kata peradaban tidak hanya menjadi sekadar tagline,” tutupnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok