Wali Kota Makassar Terjunkan Ratusan Petugas Keruk Drainase Cegah Banjir
3 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin apel petugas kebersihan drainase di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, Rabu (18/6/2025). (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar menunjukkan keseriusannya dalam mengantisipasi banjir jelang musim penghujan.
Dipimpin langsung Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, aksi bersih-bersih saluran drainase digelar di sepanjang Jalan Andi Pangerang Pettarani, salah satu titik rawan genangan di kota ini, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, dalam sebuah kerja bakti lintas instansi.
“Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih. Ini adalah kerja kolaboratif untuk menjaga kota tetap aman dari banjir,” tegas Munafri.
Menurutnya, pembersihan saluran air akan menjadi agenda rutin, bukan reaksi sesaat setiap musim hujan.
“Kita harus bekerja bersama di semua lintas instansi demi meminimalisir potensi banjir di Kota Makassar,” katanya dalam arahan.
Fokus utama adalah memastikan seluruh saluran air bersih dari sedimen, sampah, dan kabel-kabel yang menggantung di dalamnya.
“Seluruh saluran yang ada di kota menjadi komitmen bersama untuk dibersihkan. Kita tidak mau pekerjaan ini dilakukan saat musim hujan tiba, tapi harus dimulai sejak sekarang,” tambahnya.
Munafri juga menyoroti kawasan Andi Jemma yang akan dipasangi pompa baru berkapasitas 425 liter per detik untuk mempercepat penyaluran air ke kanal.
“Pompa yang lama kapasitasnya kecil. Kita akan ganti agar respon penyaluran air lebih maksimal,” ujarnya.
Ia juga meminta inventarisasi kabel utilitas yang ada dalam saluran. Kabel yang tidak lagi digunakan harus segera dicabut.
“Kalau sudah tidak berguna, harus diputus saja. Ini bagian dari penguatan kontrol dan pengawasan,” tegasnya.
Munafri menegaskan bahwa aksi ini akan diterapkan secara serentak di seluruh kecamatan.
“Kita mulai dari Pettarani, tapi tidak akan berhenti di sini. Semua kecamatan akan diaktifkan menjaga saluran air. Ini pekerjaan rutin, bukan musiman,” pungkasnya.
Ratusan Personel Diterjunkan
Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengatakan total ratusan personel diterjunkan dari berbagai instansi.
“278 orang dari kecamatan, 50 dari BBWS, 50 dari Balai, dan 30 orang dari Balai Jalan. Semua turun bersama,” ujarnya.
Ia menyebut Pettarani dipilih karena merupakan salah satu titik paling sering tergenang saat curah hujan tinggi.
Selain itu, Dinas PU juga menyoroti kabel dan pipa utilitas yang melintang di saluran.
“Kami akan segera mengundang pemilik utilitas seperti kabel dan pipa untuk rapat koordinasi. Jangan sampai ada kabel yang sudah tidak aktif tapi masih menumpuk dan menghambat aliran air,” tegasnya.
Pompa air lama di kawasan Andi Jemma juga akan diganti. Sebelumnya hanya mampu menyalurkan 25 liter per detik, pompa baru akan meningkatkannya ke 425 liter per detik.
“Dengan kapasitas baru, kami harap bisa mengurangi genangan secara signifikan di musim hujan nanti,” tambah Zuhaelsi.
Tak hanya fisik, kegiatan ini juga merupakan bagian dari persiapan menyeluruh sambil menunggu hasil kajian teknis dari para akademisi, termasuk Universitas Hasanuddin (Unhas).
“Kegiatan ini bukan hanya bersih-bersih drainase, tapi juga langkah awal untuk meminimalisir genangan sambil menunggu kajian teknis lanjutan yang lebih mendalam,” tutupnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok