Pertina Sulsel siapkan Peraih Emas PON Aceh-Sumut Bertarung di Thailand Open
3 min read
Josua Holy Masihor (kanan) bersama Ketua Pertina Sulsel Harpen Reza Ali usai meraih medali emas PON Aceh-Sumut. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia Sulawesi Selatan (Pengprov Pertina Sulsel) kembali mengirim salah satu petinju terbaiknya untuk berlaga di pentas dunia.
Adalah Josua Holy Masihor yang akan mewakili Sulsel dalam ajang Thailand Open International Boxing Tournament 2025, yang akan digelar di Bangkok pada 22 Mei hingga 1 Juni 2025.
Kejuaraan bergengsi ini akan diikuti oleh para petinju elit dari negara-negara yang dikenal sebagai kiblat tinju dunia, seperti Uzbekistan, Kuba, Rusia, Amerika Serikat, Ukraina, Inggris Raya, Kazakhstan, Irlandia, dan Jepang.
Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Harpen Reza Ali, mengungkapkan bahwa pemilihan Josua Holy Masihor bukan tanpa alasan.
Selain berprestasi, petinju yang akrab disapa Oi ini juga memiliki pengalaman bertanding di ajang internasional yang sama pada 2023 di Tashkent, Uzbekistan.
“Ini kesempatan yang baik bagi Holy untuk kembali menambah jam terbang di pentas tinju dunia,” kata Harpen dalam keterangan tertulis, Minggu (18/5/2025).
Harpen menyebut event ini juga jadi mome bagi Holy menambah pengalaman ketika menghadapi petinju-petinju dari berbagai negara yang selama ini jadi barometer kemajuan dan kiblat tinju di dunia.
Seperti dari negara Eropa dan Eropa Timur. Juga dari negara-negara Amerika dan Amerika Latin serta Afrika.
Harpen yang merupakan putra dari tokoh olahraga Makassar, A. Reza Ali ini juga menekankan pentingnya pengalaman tanding internasional sebagai bekal peningkatan kualitas atlet.
“Ini kesempatan untuk bisa mengasah kemampuan, dan mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi tekanan pertandingan yang berbeda. Saya berharap tidak hanya pengalaman tapi juga bisa pulang membawa prestasi,” ujar Harpen.
Sederet Prestasi Holy
Josua Holy Masihor memang punya catatan impresif di dunia tinju nasional. Ia merupakan putra dari Dufri Masihor, eks petinju timnas Indonesia peraih emas SEA Games 1997.
Terakhir, Holy mencatat prestasi gemilang dengan meraih medali emas dalam kelas 51–54 kg pada PON XXI Aceh–Sumut 2024.
Di partai final, ia sukses menumbangkan petinju unggulan DKI sekaligus mantan atlet pelatnas, Aldom Sugoro.
Aldom sendiri adalah peraih medali emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur pada kelas flyweight 49–52 kg, setelah mengalahkan petinju Thailand, Tanes Onjunta.
Namun di final PON XXI di Pematang Siantar, Sumut, Aldom harus mengakui keunggulan Holy. Bahkan, beberapa kali dokter ring harus turun tangan karena pelipis kanan Aldom robek akibat pukulan bertubi-tubi dari Holy.
Harpen juga berharap Pemerintah Provinsi Sulsel dapat memberikan perhatian serius terhadap atlet berprestasi seperti Holy.
“Pemerintah harus hadir memberi dukungan. Agar petinju Sulsel yang akan mewakili Indonesia di kancah dunia bisa lebih termotivasi,” tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua Harian Pengprov Pertina Sulsel, Letkol CPL Vilipus, menyatakan bahwa prestasi Holy di ajang internasional diharapkan bisa menular ke petinju-petinju muda lainnya di Sulawesi Selatan.
“Keikutsertaan Holy di ajang internasional ini diharapkan dapat menjadi motivasi, dan pengalaman. Dan yang terpenting hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah, untuk mensupport atlet kita,” jelas Vilipus yang juga menjabat sebagai Komandan Detasemen Peralatan Dandenpal XIV/1 Watampone.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok