Netralitasnya Dipertanyakan Jelang PSU, Pj Wali Kota Palopo: Insyaallah Tetap Netral
2 min read
Penjabat Wali Kota Palopo Firmanza DP pada kegiatan safari ramadan di Masjid Agung Luwu. (Foto: Diskominfo Palopo)
Majesty.co.id, Palopo – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menanggapi sorotan dirinya tidak menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo, yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025.
Berbagai tahapan pelaksanaan PSU telah dimulai, termasuk pemeriksaan kesehatan bagi calon wali kota serta tahapan lainnya.
Namun, sejumlah pihak, termasuk pengamat politik, meragukan netralitas jajaran Pemerintah Kota Palopo dalam proses ini.
Menanggapi hal tersebut, Firmanza DP menegaskan bahwa dirinya serta seluruh jajaran pemerintah kota akan tetap bersikap netral.
“Insyaallah tetap netral,” ujar Firmanza dalam keterangan tertulis kepada Majesty, Senin (17/3/2025).
Untuk memastikan netralitas tersebut, Firmanza mengaku telah mengambil langkah-langkah preventif, salah satunya dengan menerbitkan surat edaran.
“Saya sudah ingatkan mereka semua, sudah dibuat juga surat edaran,” katanya.
Lebih lanjut, Firman menegaskan bahwa jika ada pihak yang menemukan indikasi ketidaknetralan, mereka dipersilakan untuk melaporkannya kepada lembaga berwenang.
“Kalau ada yang tidak netral silakan dilaporkan, kan ada ji [Juga, Red] lembaga yang senantiasa mengawasi kami,” sambungnya.
Menyoal pemanggilan dirinya oleh Bawaslu pada Oktober 2024 lalu, Firmanza menjelaskan bahwa hal tersebut bukan terkait ketidaknetralan, melainkan hanya mengenai penertiban alat peraga kampanye.
“Itu terkait penertiban alat peraga,” singkatnya.
Safari Ramadan Dipolitisasi?
Firmanza DP bersama jajaran Pemkot Palopo saat ini sibuk menggelar safari ramadan dari masjid ke masjid.
Setiap malam sepanjang ramadan, Firman mendatangi sejumlah masjid untuk membagikan bingkisan. Aktifitas ini dinilai sejumlah pihak berbau kampanye.
Menanggapi isu itu, Firmanza DP dengan tegas membantah bahwa safari ramadan sebagai kampanye politik.
“Terlalu berhalusinasi itu,” pungkas Firmanza.
Diberitakan sebelumnya, pemerhati kepemiluan sekaligus dosen STISIP Veteran Palopo, Junaid meraguskan netralitas Firmanza DP sebagai Pj Wali Kota Palopo.
Kecurigaan Junaid didasarkan pada fakta bahwa Firmanza pernah dipanggil oleh Bawaslu Palopo untuk dimintai keterangan terkait dugaan ketidaknetralan ASN.
Selain itu, Firmanza juga dinilai membiarkan Trisal Tahir menghadiri rapat koordinasi (rakor) soal pangan di Makassar bersama Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan.
Saat itu, sengketa hasil Pilkada Palopo masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), sementara Trisal hadir sebagai calon yang digugat kemenangannya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok