Danny Pomanto Wariskan Sederet Inovasi untuk Makassaar Selama 2 Periode
3 min read
Danny Pomanto saat wawancara dengan Garuda TV. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Moh. Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto dalam hitungan hari akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Makassar pada Kamis (20/2/2025).
Danny Pomanto purna tugas saat Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham dilantik sebagai pasangan wali kota dan wakil wali Kota Terpilih Makassar periode 2025-2030.
Selama puluhan tahun memimpin Kota Makassar sejak 2013, Danny menjadikan novasi sebagai faktor utama dalam membangun sebuah kota yang maju dan berdaya saing global.
Menurut Danny, inovasi tidak hanya meningkatkan nilai suatu kota, tetapi juga memastikan sumber daya tetap tersedia bagi generasi mendatang.
Oleh karena itu, di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Kota Makassar mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menciptakan minimal dua inovasi setiap tahunnya. Hingga kini, tercatat lebih dari 800 inovasi telah lahir di Makassar.
“Inovasi bertujuan meningkatkan pelayanan publik agar lebih baik, modern, dan mudah dijangkau masyarakat,” kata Danny dalam wawancara dengan Garuda TV di Makassar, Senin (17/2/2025).
420 Penghargaan Berkat Inovasi
Berbagai inovasi yang diterapkan selama dua periode kepemimpinan Danny Pomanto telah mengantarkan Makassar meraih 420 penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Dari inovasi itulah Kota Makassar dalam dua periode saya mampu menghasilkan 420 penghargaan baik tingkat nasional maupun dunia. Kita harus terus belajar dan beradaptasi. Sehingga kota ini menjadi lebih maju,” ucapnya.
Danny pun menyoroti beberapa program inovatif yang telah menjadikan Makassar sebagai kota yang nyaman dan berkelas dunia, seperti Lorong Wisata, Low Carbon City, dan Sombere and Smart City.
Transformasi Kota Melalui Lorong Wisata
Salah satu inovasi unggulan Danny adalah Lorong Wisata, yang tidak hanya mengubah lorong-lorong di Makassar menjadi destinasi wisata, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan konsep ekonomi mandiri.
“Transformasi lorong di Makassar menjadi Lorong Wisata. Di samping sebagai kota pariwisata, di situ juga terletak sisi kreativitas masyarakat. Sampai saat ini sudah ada 2.077 longwis dari sebelumnya 1.000-an longwis,” ungkap Danny.
Sombere and Smart City: Perpaduan Teknologi dan Budaya
Program Sombere and Smart City menjadi inovasi lain yang membuat Makassar diperhitungkan di kancah internasional.
Konsep ini menggabungkan teknologi dengan budaya lokal khas Makassar, menciptakan sistem layanan publik yang berbasis digital, transparan, dan tetap mengedepankan keramahan khas masyarakat Makassar.
“Sampai saya dipanggil menjadi narasumber di luar negeri oleh negara-negara sahabat untuk menjelaskan konsep tersebut,” ujarnya.
Makassar Menuju Kota Rendah Emisi
Di bidang lingkungan, Makassar juga terus berinovasi dengan menerapkan konsep Low Carbon City.
Program ini mencakup penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, kendaraan listrik, serta pengelolaan sampah berbasis elektrik.
Atas komitmen tersebut, Makassar dianugerahi Pemimpin Daerah Award 2024 sebagai bentuk apresiasi terhadap pembangunan berkelanjutan. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok