02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pemkot Makassar Siapkan 43 Sensor Jaga Kualitas Udara

2 min read
Menurut Danny, program ini bertujuan untuk memastikan kualitas udara di Makassar berada pada standar yang aman
Ilustrasi. Lanskap Kota Makassar. (Foto: Majesty/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, berkomitmen untuk memantau dan mengontrol kualitas udara di seluruh wilayah Kota Makassar.

Menurut Danny, program ini bertujuan untuk memastikan kualitas udara di Makassar berada pada standar yang aman.



Dannya mengungkapkan, program tersebut akan menggunakan 43 alat sensor untuk memantau kadar karbon, racun dan oksigen di udara secara real-time di setiap wilayah kota.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Jadi, kita akan mensensor. Kita tahu, tadi rencana itu 43 sensor. Tidak ada satu wilayah udara kota ini tanpa di-monitor berapa karbonnya. Di sini banyak racunnya, di sini banyak oksigennya,” ujar Danny di Makassar Goverment Center, Jumat (17/1/2025).

Danny menambahkan bahwa hasil pemantauan ini akan dikontrol melalui pusat komando (common center) yang telah disiapkan Pemkot Makassar. Ia membandingkan fasilitas tersebut dengan yang dimiliki Singapura.

“Dan nanti diukur di sana, di monitor di common center kita. Kalau dilihat di Singapura lebih besar,” sambungnya.

Tidak hanya kualitas udara, Pemkot Makassar juga berencana memonitor kualitas tanah dan air melalui program tersebut.

Danny menyebutkan, langkah ini akan memudahkan pemerintah dalam mengidentifikasi pihak-pihak yang memperburuk lingkungan.

“Jadi kalau ada yang misalnya tiba-tiba ada asap, di sana ada asap yang berlebihan. Kita bisa tegur orangnya, kita bisa sangsi siapa yang kasih asap di sini,” jelas Wali Kota dua periode itu.



Danny menegaskan, pelaksanaan program ini akan melibatkan para ahli di bidang lingkungan dan teknologi.

Ia optimis bahwa langkah ini akan membawa Makassar menuju standar kota kelas dunia dalam pengelolaan lingkungan.

“Jadi udara kita terkontrol. Nah ini kontes udara berbahaya, masyarakat sudah di situ kita sudah kasih warning, berbahaya tentang ispahan anak kita. Jadi sudah kelas dunia yang begitu,” pungkasnya.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.