17/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Gempa Bumi Guncang Poso: Puluhan Korban Luka, 3 Gereja Rusak

3 min read
Di Kabupaten Poso, gempa dirasakan kuat selama kurang-lebih 15 detik. Sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.
Tangkapan layar. Proses evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulteng, pada Minggu (17/8/2025). (Foto: Humas BNPB)

Majesty.co.id, Poso – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pusat gempa Poso berada di darat pada koordinat 1,30 LS dan 120,62 BT dengan kedalaman 10 kilometer.

“Jika dihitung berdasarkan jarak, episenter gempa tercatat berada di 18 km barat laut Poso, 82 km timur laut Sigi, 89 km barat laut Morowali Utara, 93 km tenggara Kota Palu, dan 1.625 km timur laut Jakarta. Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami,” kata Abdul Muhari dikutip dari laman BNPB.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Abdul Muhari menyebut sebagian besar warga di wilayah Kecamatan Poso Pesisir seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura dan Lape merasakan dampak guncangan.

Di Kabupaten Poso, gempa dirasakan kuat selama kurang-lebih 15 detik. Sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.

“Gempa yang mengguncang Poso hari ini menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka berdasarkan perkembangan hasil laporan kaji cepat per pukul 12.00 WIB menurut BNPB,” tutur Abdul Muhari.

Dari jumlah tersebut, 16 orang dirujuk ke RSUD Poso termasuk dua orang dalam kondisi kritis, enam orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, serta sepuluh orang lainnya mengalami luka ringan.

BNPB belum melaporkan adanya korban meninggal dunia akibat Gempa Bumi di Poso.

Sementara itu, kerusakan bangunan yang terdata meliputi 4 unit rumah rusak berat, 33 unit rumah rusak ringan dan satu unit gedung SDN 1 Tangkura rusak.

Gempa Poso juga merusak tiga unit fasilitas ibadah yaitu Gereja Jemaat Elim Desa Masani, Gereja Gloria, dan GPDL Mahnaim

BPBD Kabupaten Poso bersama aparat setempat masih melakukan pendataan dan assessment di desa-desa terdampak, antara lain Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, Lape, dan Bega.

Hingga siang ini, kebutuhan mendesak yang dilaporkan antara lain tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional untuk mendukung penanganan darurat.

“BNPB telah mengirim tim dari Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat untuk memberikan dukungan mulai dari pendampingan, monitoring, kaji cepat, manajemen posko darurat, data informasi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggap darurat,” kata Abdul Muhari.

Di samping itu, BNPB juga terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mempercepat penanganan darurat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pengungsi dan pemulihan kondisi masyarakat.

“Masyarakat diimbau tetap tenang, waspada terhadap potensi gempa susulan, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan BNPB,” tandas Abdul Muhari.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.