Lahan Siap, Proyek Rumah Sakit Malili Luwu Timur Dimulai
2 min read
Gambar ilustrasi Rumah Sakit Malili di Kabupaten Luwu Timur. (Foto: Dall-E/AI ChatGPT/Majesty.co.id)
Majesty.co.id, Luwu Timur – Pembangunan Rumah Sakit Malili di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, bukan sekadar wacana yang pernah dihembuskan Bupati Irwan Bachri Syam.
Rumah Sakit Malili bakal segera diwujudkan Dinas Kesehatan Luwu Timur. Itu ditandai dengan peninjauan lokasi lahan proyek strategis ini pada Kamis (17/7/2025).
Proyek Rumah Sakit Malili akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektar lebih di Desa Puncak Indah, Malili, Luwu Timur.
Sekretaris Dinkes Luwu Timur Helmy Kahar, menjelaskan bahwa rumah sakit yang direncanakan di Malili ini akan difungsikan sebagai rumah sakit pengampu atau rujukan utama bagi sejumlah wilayah.
Kata Helmy rumah sakit di Malili nantinya akan menjadi rumah sakit pengampu atau rumah sakit rujukan.
“Baik dari rumah sakit yang berada di Luwu Timur maupun rumah sakit yang berada di perbatasan Luwu Timur seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah,” kata Helmy.
Ia menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi pengembangan fasilitas kesehatan (faskes) Kabupaten Luwu Timur, dengan target menjadikan rumah sakit tersebut sebagai RS kelas B.
“Dan dengan terbangunnya rumah sakit ini akan meningkatkan PAD Luwu Timur,” lanjutnya.
Sementara itu, Tim Leader perencanaan rumah sakit dari Universitas Hasanuddin, Ahmad Anshar, menjelaskan bahwa tahapan awal yang akan dilakukan adalah pemetaan topografi untuk mendukung desain dan konstruksi rumah sakit.
“Sekarang proses selanjutnya akan segera membuat peta topografi lahan untuk membentuk lahan rumah sakit yang akan kita bangun ini. Untuk luasan rumah sakit diperkirakan sekitar 10 hektar, sementara luasan Kesmas dan UTD masing-masing 2 hektar,” ungkap Anshar.
Ia juga menyampaikan harapan agar proyek ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dari seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah.
“Semua pihak kita saling bekerjasama. Kami dari pihak konsultan juga tidak bisa bekerja tanpa dukungan pemerintah. Kami akan selalu melakukan koordinasi agar kegiatan ini bisa berjalan sesuai yang kita inginkan bersama,” tutupnya. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok