Appi-Aliyah Ingin Perkuat BUMD Sektor Pangan untuk Ketahanan Makassar
2 min read
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; highlight: false; brp_mask:0;?brp_del_th:null;?brp_del_sen:null;?delta:null;?module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 36;
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat dan mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), atau kini dikenal sebagai Perusahaan Umum Daerah (Perumda), khususnya yang bergerak di sektor pangan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga ketahanan pangan serta menekan inflasi melalui peran aktif BUMD.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Appi melakukan kunjungan dan pertemuan dengan jajaran BUMD pangan milik Pemprov DKI Jakarta.
Appi bertemu dengan Direktur Keuangan dan Umum Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), Julius Sutjiadi.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah poin penting terkait pengembangan BUMD pangan, mulai dari peningkatan kualitas produksi, kelancaran pasokan, distribusi merata, hingga pengendalian harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Kami bertemu pihak BUMD DKI Jakarta. Tentu ada hal bisa kami mepelajari tentang BUMD pangan. Artinya bagaimana pengembangan di bidang pangan. Ini sangat penting untuk pembangunan daerah kita,” jelas Appi dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).
Appi optimistis bahwa penguatan BUMD pangan akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus memastikan ketersediaan pangan berkualitas di Kota Makassar.
“Pengalaman hari ini mendorong saya untuk memperkuat BUMD pangan di Makassar, guna memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat,” jelas Appi.
Appi menambahkan, peran BUMD pangan sangat strategis dalam menjaga stabilitas harga di pasar, yang secara tidak langsung juga dapat menekan laju inflasi daerah.
Menurutnya, perusahaan daerah seperti Perusda Rumah Potong Hewan (RPH) memiliki potensi besar untuk mengembangkan berbagai produk yang mendukung kebutuhan pangan masyarakat.
Selain memperkuat kelembagaan dan kapasitas usaha, Munafri juga mendorong BUMD di sektor pangan agar terus melakukan inovasi dan memperluas skala usaha.
“Tentu BUMD sektor pangan dapat berperan sebagai stabilitator pasokan dan harga pangan, untuk itu peran dan skala usahanya harus dan ditingkatkan,” Appi.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat menciptakan sistem ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan, demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
