02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Warga Bara-Barayya Makassar Tolak Digusur, Desak Aparat Berhenti Meneror

2 min read
Warga Bara-Barayya berjanji akan terus memperjuangkan hak mereka dan menolak segala bentuk penggusuran.
Aksi unjuk rasa Aliansi Bara-Barayya di depan Pengadilan Negeri Makassar, Senin (17/2/2025). (Foto: Majesty.co.id/Suedi)

Majesty.co.id, Makassar – Warga Kelurahan Bara-Barayya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus melakukan perlawanan terhadap ancaman penggusuran oleh Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Mereka menuntut keadilan atas tanah yang telah lama mereka tempati.

Pada Senin (17/2/2024), warga yang tergabung dalam Aliansi Bara-Barayya menggelar aksi demonstrasi di PN Makassar, Jalan RA Kartini, Kecamatan Ujung Pandang.

Setelah itu, massa melanjutkan aksi ke Polrestabes Makassar, Flyover Makassar, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Makassar.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Warga Resah dengan Kehadiran Aparat


Salah satu warga, Anderias, mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, warga Bara-Barayya merasa diawasi oleh aparat negara yang terus memantau lingkungan mereka.

Ia menduga kehadiran aparat kepolisian terkait dengan rencana penggusuran yang akan dilakukan.

“Persisnya pada malam Minggu, Kabag Ops (Polrestabes Makassar) langsung turun ke lapangan membaca situasi seperti apa. Itu menjadi kegelisahan tersendiri, bahkan sebagian warga merasa itu adalah teror dari aparat keamanan,” ujar Anderias di depan PN Makassar.

Menurutnya, saat warga bertanya kepada aparat terkait kehadiran mereka, jawaban yang diberikan tidak meyakinkan.

“Kalau kami tanya, mereka bilang tidak akan melakukan apa-apa kalau belum ada perintah dari pengadilan,” lanjut Anderias yang juga merupakan Ketua RW di Bara-Barayya.

Ia mempertanyakan mengapa aparat sudah turun ke lapangan padahal belum ada keputusan final dari pengadilan.

“Kalau memang belum ada apa-apa dari pengadilan, lalu kenapa polisi turun? Ini yang perlu kami dapatkan penjelasannya,” tegasnya.

Selain itu, Anderias menyebut bahwa penggusuran kemungkinan besar akan dilaksanakan pada Februari 2025.

“Setelah tanggal 20 itu, karena yang pasti bulan Februari. Ini yang kami dengar dari berbagai sumber sebagai bulan krusial bagi Bara-Barayya,” katanya.

Duga Mafia Tanah


Anderias menegaskan bahwa warga Bara-Barayya akan terus berjuang mempertahankan hak mereka.

Ia menuding bahwa kasus di Bara-Barayya merupakan permainan mafia tanah dan meminta aparat penegak hukum untuk tidak terlibat dalam praktik tersebut.

“Kami akan membuktikan bahwa kasus Bara-Barayya ini adalah kerja mafia tanah. Kami mohon kepada aparat penegak hukum, tolong jangan sampai kalian terlibat dalam kerja-kerja mafia ini,” tandasnya, disambut teriakan “Hidup Bara-Barayya!” dari warga yang hadir.

Warga Bara-Barayya berjanji akan terus memperjuangkan hak mereka dan menolak segala bentuk penggusuran yang mereka anggap tidak adil.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.