Uji Nurdin Klaim Birokrasi Bantaeng Persulit Investor, Ilham Azikin: Jangan Ngadi-Ngadi
3 min read
Kolase foto. Calon Bupati Bantaeng nomor urut 1, Muh. Fathul Fauzi Nurdin (kiri) dan Ilham Syah Azikin pada debat kedua Pilkada Bantaeng. (Foto: Youtube/Fajar TV)
Majesty.co.id, Makassar – Debat publik kedua antara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bantaeng berlangsung panas di Hotel Claro Kota Makassar pada Sabtu (16/11/2024) siang.
Dalam debat pamungkas tersebut, tak jarang dua pasangan calon Bupati Bantaeng yaitu Muh. Fathul Fauzi Nurdin-Sahabuddin saling membantah dengan paslon Ilham Syah Azikin-Nurkanita Maruddani Kahfi.
Salah satunya saat sesi pertama tentang penajaman visi-misi. Ilham Azikin melontarkan kritik terhadap jawaban Uji Nurdin sapaan Fathul Fauzi, karena mengeklaim pengusaha jaringan internet sulit berinvestasi di Bantaeng disebabkan birokrasi berbelit.
“Terkait infrastruktur jaringan, ini sebenarnya pihak ketiga ingin membangun banyak tower-tower di Bantaeng, cuma permasalahannya ini birokrasi, birokras yangi terlalu berbelit-belit,” tutur Uji menanggapi pernyataan Ilham Azikin soal pemerataan infrastruktur digital.
Menurut Uji Nurdin, di era pemerintahan Nurdin Abdullah sebagai Bupati Bantaeng yang notabene adalah ayah kandungnya, perizinan investasi jaringan internet tak pernah dipersulit.
“Inilah alasanya mengapa pemerintahan 10 tahun lalu di Bantaeng banyak membangun tower-tower karena tidak dipersulit dari segi perizinan,” kata Uji dikutip dari tayangan live YouTube debat kedua Pilkada Bantaeng.
Pernyataan Uji ditimpali Sahabuddin. Wakil Bupati Bantaeng 2018-2023 ini menganggap pemerintahan sebelumnya lemah dalam menarik investasi. Khususnya dalam melobi investor untuk membangun infrastruktur digital.
Menanggapi pernyataan Uji-Sahabuddin, Ilham Azikin mengaku Pemkab Bantaeng di eranya sebagai bupati telah membangun Mal Pelayanan Publik untuk percepatan investasi.
Ilham lantas mempertanyakan apa dasar Uji mengeklaim bahwa investasi di Bantaeng dipersulit oleh birokrasi pemerintah.
Ilham meminta putra Nurdin Abdullah tersebut tidak mengada-ngada atau “Ngadi-Ngadi”.
“Kalau dikatakan investasi sulit masuk karena birokrasinya, data data dari mana? Apa ini fenomena lagi? Jangan ngadi-ngadi, semua harus berbasis data,” jelas Ilham.
Singgung Smelter
Ilham Azikin mengeklaim Mal Pelayanan Publik (MPP) milik Pemkab Bantaeng adalah yang terbaik dan tercepat dalam pelayanan di Sulsel.
Selain itu, Ilham juga menampik pernyataan Sahabuddin bahwa Pemkab Bantaeng kesulitan melobi investor.
Ilham menyebut, bertambahnya pabrik pemurnian dan pengolahan nikel atau Smelter di Bantaeng, adalah hasil dari lobi-lobi putra Azikin Solthan tersebut.
“Investasi berjalan baik, Smelter di awal 2018 hanya berdiri 1, Ilham Azikin sampai 2023 bisa menghadirkan 4 Smelter. Apakah ini bukan upaya lobi, apakah ini bukan kemampuan kita mencari jaringan? Mudah-mudahan paham sampai di sini,” pungkas Ilham Azikin.
Adapun debat pamungkas Pilkada Bantaeng mengusung tema “Memajukan Daerah dengan Menyerasikan Pembangunan yang Inklusi dan Berbasis Kearifan Lokal.”
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok