Pemuda Justicia: Jangan Tutup-Tutupi Kasus Kematian Prada HMN
2 min read
Prada HMN (kiri) saat mengikuti pendidikan calon Tamtama di Kabupaten Gowa. (Foto: Penerangan XIV/Hasanuddin)
Majesty.co.id, Bulukumba – Ketua Pemuda Justicia Kabupaten Bulukumba, Syamsul Bahri Majjaga, mendesak penyelidikan kasus kematian anggota TNI Prada Khairul M. Nail atau HMN yang diduga dianiaya agar dilakukan secara terbuka dan akuntabel.
Desakan itu disampaikan kepada TNI menyusul kecurigaan keluarga atas adanya luka memar di tubuh almarhum Prada HMN sebagaimana diberitakan sejumlah media.
“Kami menuntut penyidikan yang terbuka dan independen,” ujar Syamsul Bahri dalam keterangan tertulisnya di Bulukumba, Kamid (16/10/2025).
“Keluarga almarhum berhak atas kejelasan penyebab kematian dan kepastian hukum. Jangan sampai ada upaya menutup-nutupi fakta,” sambung Syamsul.
Ia menegaskan, Pemuda Justicia akan mengawal proses hukum kematian Prada HMN dan mendorong TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk bekerja secara profesional tanpa intervensi.
“Kami percaya institusi TNI memiliki kehormatan dan kode etik. Justru dengan membuka penyidikan secara transparan, kehormatan itu akan tetap terjaga,” tegasnya.
Syamsul juga meminta agar hasil autopsi forensik kematian Prada HMN diumumkan secara resmi dengan melibatkan pihak independen guna menjamin objektivitas.
Ia menekankan pentingnya perlindungan hukum dan psikologis bagi keluarga korban selama proses penyelidikan.
Lebih lanjut, Pemuda Justicia Bulukumba menyatakan siap memberikan pendampingan hukum kepada keluarga Prada HMN serta berkoordinasi dengan lembaga HAM dan advokat yang peduli terhadap kasus tersebut.
“Kami tidak mencari sensasi. Ini soal keadilan dan hak asasi. Kematian seorang prajurit negara harus diperlakukan dengan penuh penghormatan terhadap nilai hukum dan kemanusiaan,” pungkas Syamsul Bahri Majjaga.
Diberitakan sebelumnya, Prada Khairul atau HMN ditemukan meninggal dunia di barak militer di Kabupaten Gowa pada 11 Oktober 2025.
Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf. Budi Wirman menyebut Prada HMN sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga telah melaporkan kasus kematian Prada HMN yanh diduga janggal kepada Pomdam Hasanuddin.
“Sekarang sudah lagi diselidiki oleh POM, saya belum bisa memberikan pernyataan penyebab pastinya, jadi masih menunggu hasil penyelidikan,” kata Budi Wirman, Senin (13/10/2025).
Hingga berita ini ditayangkan, Pomdam XIV Hasanuddin belum dapat dikonfirmasi perihal perkembangan penyelidikan kematian Prada HMN.