Tekan Kelangkaan, Pemkab Luwu Timur-Pertamina Batasi Pembelian BBM
3 min read
Tangkapan layar. Antrian kendaraan yang panjang pada salah satu SPBU di Wasuponda, Luwu Timur pada Selasa (16/9/2025). (Foto: Instagram/lutim_update)
Majesty.co.id, Luwu Timur – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi dalam beberapa hari terakhir membuat antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.
Untuk mencari solusi, pemerintah daerah bersama stakeholder terkait menggelar rapat koordinasi di Aula Tribrata Polres Luwu Timur, Selasa (16/9/2025).
Rapat dipimpin Wakil Kepala Polres Luwu Timur, Kompol Hajriadi.
Kompol Hajriadi mengatakan, pertemuan ini diinisiasi Polres Luwu Timur untuk menyikapi kelangkaan BBM yang menimbulkan antrean di SPBU.
“Tadi sudah dijelaskan bahwa dengan adanya pembatasan atau pengurangan kuota sehingga menyebabkan adanya kelangkaan dan antrian panjang di SPBU,” ujarnya.
Namun, ia memastikan kondisi akan segera membaik.
“Tetapi mulai hari ini informasi dari Depo akan ada overdrop atau penyaluran yang diprioritaskan untuk Luwu Timur. Diharapakan mulai hari atau paling tidak besok sudah mulai normal kembali ketersediaan BBM di setiap SPBU,” jelas Hajriadi.
Kepala Dinas Dagkop UKMP Luwu Timur, Senfry Oktavianus, menambahkan pihaknya telah menginstruksikan SPBU untuk membatasi pembelian BBM agar distribusi lebih merata.
“Kami sudah sampaikan ke pihak SPBU untuk membatasi setiap pembelian. Untuk mobil Rp250 ribu, motor Rp50 ribu. Ini kita pastikan agar masyarakat terlayani dan tidak ada yang kelebihan maupun kekurangan,” kata Senfry.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak panik karena stok BBM masih aman.
“Saya mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak panik dan mencermati informasi dari pihak pemerintah maupun pertamina serta tidak terpancing dengan isu-isu di luar. Stok kita aman dan sedang dalam perjalanan. Untuk di Malili besok sudah kembali 16 KL, di mana kemarin hanya 8 KL,” ungkapnya.
Checker Fuel SBM IV Sulselbar Depo Palopo, Abdul Razak, memastikan pasokan BBM subsidi dan non-subsidi untuk Luwu Timur aman dan terus dalam proses pengiriman ke SPBU.
“Antrean yang terjadi bersifat sementara pada beberapa titik layanan,” jelasnya.
Pertamina, lanjutnya, melakukan langkah percepatan normalisasi, antara lain monitoring stok dan prioritas pengiriman ke wilayah Luwu Timur, penambahan jam operasional fuel terminal dan SPBU.
Selain itu, koordinasi dilakukan dengan pemerintah daerah, kepolisian, dinas perhubungan, dan pengelola SPBU untuk mengatur antrean.
Pertamina juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying dan membeli sesuai kebutuhan normal.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri jajaran Satlantas Polres Luwu Timur, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, para manajer SPBU, dan pengelola SPBN se-Kabupaten Luwu Timur. (Ril/Adv)
