Bupati Luwu Tak Ingin Pembebasan Lahan PLTMH Bastem Rugikan Warga
3 min read
Bupati Luwu Patahudding di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Lange, Kecamatan Bassesangtempe (Bastem). (Foto: Diskominfo Luwu)
Majesty.co.id, Luwu – Bupati Luwu Patahudding meminta PT Tiara Tirta Energi untuk mempercepat pembebasan lahan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Lange, Kecamatan Bassesangtempe (Bastem).
Hal itu disampaikan Bupati Patahudding saat melakukan kunjungan kerja di lokasi proyek PLTMH pada Minggu (15/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati dan rombongan menggunakan kendaraan roda dua jenis trail, menyusuri jalan desa yang masih belum terbangun dan dalam kondisi kurang layak.
Turut mendampingi Bupati, Ketua DPRD Luwu Ahmad Gazali, Wakil Ketua II DPRD Andi Mammang, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Luwu.
Mereka disambut oleh Kuasa Direksi PT Tiara Tirta Energi, Paonganan Baso, bersama Camat Bastem, Kapolsek, Danramil, kepala desa setempat, dan tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Bupati Luwu menekankan pentingnya memastikan proyek investasi memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan tidak merugikan pemilik lahan.
“Amankan dulu lahannya masyarakat supaya bisa bekerja dengan tenang. Saya tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan karena investasi ini,” kata Patahudding dalam keterangan tertulis.
“Komunikasikan dengan baik dan kekeluargaan. Kalau ada selisih sedikit dalam pembebasan lahan, tambahi saja. Ini rezeki dari Tuhan, mari kita bagi bersama,” ujar Bupati.
Ia juga meminta agar proyek PLTMH memprioritaskan tenaga kerja lokal serta memperhatikan aksesibilitas wilayah yang masih minim infrastruktur.
“Utamakan tenaga kerja lokal dari Bassesangtempe, dan mari kita pikirkan jalur terdekat dari Mararing ke Pangi agar hasil bumi dari desa ini lebih mudah dijangkau ke Belopa, bukan ke kabupaten lain,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Luwu, Ahmad Gazali, menyampaikan dukungan lembaganya terhadap proyek investasi selama dilakukan secara bermartabat dan menghargai masyarakat.
“Kami selalu mendampingi pemerintah dalam mendukung investasi, tetapi perlu dicatat: lakukan pendekatan dengan cara-cara yang baik,” tegas Ahmad Gazali.
Ia juga menyoroti pentingnya memperhatikan keselamatan kerja serta menyelesaikan konflik secara humanis dan kekeluargaan, mengingat eratnya hubungan sosial masyarakat di wilayah tersebut.
“Banyak hal yang perlu diperhatikan seperti keselamatan kerja dan pemberdayaan masyarakat. Jangan sampai terjadi kecelakaan seperti di tempat lain. Selesaikan semua masalah dengan bermartabat. DPRD hadir bukan untuk membela satu pihak, tapi sebagai fasilitator antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah,” jelasnya.
Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa proyek strategis seperti PLTMH berjalan sesuai rencana dan berlandaskan prinsip keadilan, kemanusiaan, dan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Luwu.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok