Selain Rusak Parah, Banyak Motor Trail Pemkab Luwu Diduga Dikuasai Pihak Lain
3 min read
Kondisi motor trail yang rusak parah saat apel kendaraan dinas milik Pemkab Luwu, Selasa (15/4/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Belopa — Sejumlah motor dinas trail milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, Sulawesi Selatan, dalam kondisi rusak parah dan diduga tidak dikuasai organisasi perangkat daerah (OPD) atau pihak lain.
Hal itu diketahui saat apel cek fisik ribuan kendaraan dinas (randis) milik Pemerintah Kabupaten Luwu, Selasa (15/4/2025).
Dari ratusan randis yang dihadirkan pada apel tersebut, beberapa motor dinas trail milik Pemkab Luwu tidak diikutkan dalam kegiatan ini.
Ketidakhadiran motor dinas trail tersebut menjadi perhatian publik, salah satunya dari Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL).
Koordinator FP2KEL, Ismail Ishak, menyampaikan keprihatinannya atas absennya sejumlah motor trail milik pemerintah daerah yang seharusnya hadir untuk pengecekan.
“Dari pantauan kami apel cek fisik Randis, masih banyak Randis yang tidak dihadirkan oleh beberapa OPD, utamanya kendaraan roda dua termasuk motor trail,” kata Ismail Ishak dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).
“Padahal sepengetahuan kami, Pemkab Luwu dalam kurun waktu 10 tahun ini menggunakan APBD untuk pengadaan motor dinas jenis trail demi kepentingan tugas kedinasan ke wilayah-wilayah terpencil,” ungkap Ismail Ishak.
Dari informasi yang dihimpun saat cek fisik Randis, jumlah Randis keseluruhan mencapai 2.141 unit.
Jumlah itu terdiri dari roda empat sebanyak 367 unit, kemudian kendaraan roda dua berjumlah 1.749 unit.
Temuan data selanjutnya, ternyata dari 367 unit Randis roda empat ada 59 unit diantaranya yang ternyata tidak dikuasai OPD tersebut.
Sementara dari 1.749 unit Randis roda dua, ternyata ada 545 unit yang tidak dikuasai OPD tersebut.
Diduga Dikuasai Pihak Lain
Lebih lanjut, Ismail mendesak Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap keberadaan motor dinas jenis trail.
Ismail menduga, terdapat ratusan motor trail yang tidak lagi dikuasai oleh pemegang randis yang sah. Sorotan itu juga diketahui dari media sosial.
“Kenyataannya juga kami lihat saat apel pengecekan fisik Randis, dimana sangat sedikit motor trail yang dihadirkan, sementara yang dihadirkan, didatangkan di lokasi pemeriksaan dengan diangkut mobil pick-up,” kata Ismail.
Selain itu, Ismail juga menyayangkan kondisi beberapa randis roda dua yang hadir dalam apel tersebut, karena sebagian di antaranya sudah rusak parah.
“Kami menyayangkan ada Randis roda dua yang hadir di apel cek fisik Randis ini hanya tinggal rangkanya saja dan sama sekali tidak bisa digunakan lagi,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Aset BKAD Luwu, Randi Eka Putra, mengakui bahwa jumlah motor dinas jenis trail memang cukup banyak dan tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Namun, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi total jumlahnya secara spesifik.
“Seluruh jenis Randis roda dua sudah kami data. Hanya memang kita belum pilah berapa jumlah motor trail. Namun demikian kami siap untuk melakukan pemilahan,” tandas Randi Eka Putra.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
