Pernyataan Lengkap Sekda Takalar Diduga kampanyekan Anak Jokowi

Sekda Takalar Muhammad Hasbi pada acara rembuk guru lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, Rabu (10/1/2024). (Foto: Jurnal Sepernas)

Majesty.co.id, Makassar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulsel, Muhammad Hasbi mendadak viral pasca beredarnya video yang menunjukkan dirinya diduga mengampanyekan program pasangan calon presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

IKLAN

Program Prabowo – Gibran yang diduga dikampanyekan Sekda Takalar Muhammad Hasbi adalah terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil atau CPNS.

Sekda Takalar Hasbi dalam video tersebut mengeklaim, pengangkatan CPNS akan dilanjutkan pemerintah apabila putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming terpilih sebagai wakil presiden.

Advertisement

Video pernyataan Sekda Takalar diduga berkampanye terekam pada acara Rembuk Guru. Kegiatan tersebut berlangsung di Museum Baruga Balla Appaka Sulapa’, Takalar, Rabu (10/1/2024) atau tepatnya hari kerja.

Dari video tersebut terlihat, Muhammad Hasbi berdiri menyampaikan pidato di antara hadirin yang duduk melantai berpakaian putih – putih. Spanduk kegiatan bertulis “Rembuk Guru” lengkap dengan logo Kabupaten Takalar.

Sekda Takalar Hasbi pada video tersebut, awalnya membahas tentang kondisi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Ia berkeluh tentang anggaran PPPK yang bersumber dari APBD.

Tidak lama berselang, Sekda Takalar yang diketahui alumni IPDN itu, menyinggung pengangkatan CPNS. Hasbi menyebut program ini berlanjut jika Gibran terpilih bersama Prabowo.

Ketika Hasbi menyebutk “anak Jokowi”, terdengar riuh suara dari para hadirin Rembuk Guru Takalar. Beberapa di antaranya tepuk tangan mendengar pernyataan Sekda.

Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Takalar telah membentuk untuk mengusut dugaan netralitas ASN yang dilakukan Sekda Takalar Muhammad Hasbi.

Berikut pernyataan lengkap Sekda Takalar Muhammad Hasbi pada video dugaan kampanye program Prabowo – Gibran:

Ini juga direalisasikan sampai ke daerah. Setengah mati kita mencari belanja untuk penggajian PPPK ini.

Jadi syukur sekali ki ini Takalar pro kepada PPPK yang ada. Tapi yang belum terangkat, mohon maaf, tunggu pengangkatan CPNS.

Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, akan dilanjutkan program pengangkatan PNS. Jutaan. Itu harus diapresiasi. Pengangkatan CPNS kita butuh. Guru – guru ini kurang.

Tapi kita juga tidak mau membebani APBD. Kita mau anggaran pusat ditambah untuk menggaji PPPK.

Sekadar diketahui, aparatur sipil negara (ASN) dilarang terlibat politik praktis atau berkampanye. Aturan ini juga berlaku untuk TNI dan Polri maupun karyawan BUMD, BUMN maupun aparatur desa.

Larangan tersebut tertuang dalam Undang Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Dalam beleid itu diatur tentang sanksi ASN, TNI dan Polri seperti pasal 280 ayat 3, pasal 494 dan pasal 490.

Sekda Takalar Muhammad Hasbi belum menjawab permintaan konfirmasi sejumlah media terkait dugaan mengampanyekan program Prabowo – Gibran.