Appi Siapkan Rp100 juta untuk RT-RW Daur Ulang Sampah dengan Baik
3 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi pada kegiatan Festival Daur Bumi Makassar. (Foto: Humas Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi memberikan pekerjaan rumah (PR) khusus kepada ketua RT dan RW terpilih agar serius melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.
Hal itu disampaikan Appi saat berpidato pada kegiatan Penutupan Festival Daur Bumi dalam rangka pelaksanaan Program Makassar, Bebas Sampah 2029, di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, Minggu (14/12/2025).
Appi menegaskan bahwa persoalan sampah tidak bisa lagi ditangani di hilir semata. Menurutnya, pengelolaan harus dimulai dari hulu, yakni dari lingkungan RT dan RW.
“RT dan RW harus mulai menyiapkan pengelolaan sampah yang baik di lingkungannya masing-masing. Ini akan menjadi indikator penilaian RT/RW terbaik, sehingga bisa mendapatkan penghargaan dan insentif yang tinggi,” tegas Appi.
Ia mengungkapkan, Pemkot Makassar menyiapkan insentif besar bagi RT terbaik yang mampu menjalankan pengelolaan sampah secara konsisten dan berkelanjutan.
“Minimal 20 RT terbaik akan kita berikan insentif sebesar Rp100 juta per RT dalam satu tahun,” jelas Appi.
Menurutnya, anggaran tersebut justru akan jauh lebih efisien jika dibanding dengan biaya besar yang harus dikeluarkan pemerintah apabila persoalan sampah tidak mampu diselesaikan sejak dari sumbernya.
“Artinya, biaya-biaya yang kita keluarkan ini, kalau kita konversi dengan persoalan ketika ini tidak mampu kita selesaikan dari hulu, itu akan jauh lebih besar. Bahkan akan menjadi persoalan sosial yang sangat-sangat besar,” tuturnya.
Melalui Festival Daur Bumi dan Program Makassar Bebas Sampah 2029, Pemkot menegaskan komitmennya membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, partisipatif, serta berbasis lingkungan, demi mewujudkan kota yang bersih dan sehat.
Tak hanya itu, Appi juga menantang para camat yang hadir untuk berperan aktif dalam mendukung program Makassar Bebas Sampah 2029, dengan melibatkan anak-anak muda sebagai penggerak di lapangan.
“Untuk para camat yang hadir di sini, saya menantang agar harus membuat ranger-ranger (penjaga atau patroli) anak muda yang bisa langsung turun ke lapangan memantau,” imbuh Appi.
“Persoalan sampah yang selama ini menjadi masalah, bisa kita ubah dan jadikan sesuatu yang memberi manfaat bagi kita,” sambung Appi.
Appi menekankan bahwa kebiasaan buruk dalam memperlakukan sampah harus segera ditinggalkan.
Jika selama ini masyarakat terbiasa membuang sampah sembarangan dan tidak peduli terhadap kondisi lingkungan, maka pola pikir tersebut harus dibalik secara total.
“Jika selama ini kita terbiasa membuang sampah di mana saja, pola pikir itu harus dibalik bahwa kita wajib membuang sampah pada tempatnya,” tandas Appi. (Ril/Adv)
