Hasil Penelitian: Olahraga dapat Kurangi Rasa Sakit Kanker Payudara Metastatik
3 min read
Majesty.co.id – Olahraga ringan tidak hanya baik untuk kesehatan, olahraga ternyata juga dapat mengurangi rasa sakit dan kelelahan pada penderira kanker payudara metastatik. Hal ini berdasarkan hasil temuan para peneliti dari Eropa dan Australia.
Kanker payudara metastatik merupakan stadium paling lanjut dari kanker payudara. Pada kondisi ini, sel kanker sudah menyebar ke area lain, seperti tulang, otak, hati, atau paru-paru.
Karena kanker payudara metastatik sering kali menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang, para peneliti ingin melihat sejauh mana olahraga teratur dapat memperbaiki gejalanya.
Melansir Medical News Today, Rabu (13/12/2023), para peneliti merekrut lebih dari 300 peserta untuk uji coba dan membagi mereka menjadi kelompok olahraga dan kelompok kontrol.
Peneliti utama studi ini, Prof. Anne May, PhD, dari University Medical Center Utrecht Julius Center di Belanda, akan mempresentasikan temuannya di Simposium Kanker Payudara San Antonio. Temuan penelitian ini belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.
Apakah olahraga meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara?
Untuk menguji hipotesa ini, para ilmuwan merekrut peserta dari berbagai institusi medis di negara-negara seperti Belanda, Swedia, Australia, dan Spanyol.
Uji coba tersebut melibatkan 357 partisipan penderita kanker payudara metastatik, dan menurut Prof. May, mereka hanya menyertakan partisipan dengan harapan hidup minimal 6 bulan.
Para ilmuwan mengecualikan orang-orang yang mengalami nyeri hebat yang tidak terkontrol, yang sedang mengikuti program olahraga intens, atau memiliki “metastasis tulang yang tidak stabil”.
Para peneliti membagi perempuan menjadi dua kelompok: kelompok olahraga dan kelompok kontrol atau yang kerap memeriksakan diri ke dokter. Orang-orang dalam kelompok latihan berpartisipasi dalam program latihan dua kali seminggu.
Prof May mengatakan kepada Medical News Today bahwa program latihan ini memiliki tiga bagian yang diselesaikan peserta setiap sesinya:
Pertama, latihan aerobik interval intensitas sedang dan tinggi. Kedua, latihan ketahanan seluruh otot besar tubuh bagian atas dan bawah serta ketiga adalah pelatihan keseimbangan.
Setiap sesi latihan berlangsung selama 1 jam, dan Prof. May mengatakan program tersebut diawasi oleh fisioterapis atau ahli olahraga.
“Pada 6 bulan pertama, peserta mendapat dua sesi supervisi setiap minggunya, dan pada 3 bulan terakhir, satu sesi supervisi diganti dengan satu sesi non supervisi,” kata Prof May.
Selain itu, para ilmuwan juga memberikan kuesioner kepada para peserta untuk menilai tingkat kelelahan, keadaan emosi, dan tingkat rasa sakit mereka.
Bagaimana olahraga membantu mengatasi kanker payudara metastatik?
Pada akhir penelitian, peserta dalam kelompok olahraga mengalami peningkatan kualitas hidup dibandingkan dengan peserta dalam kelompok kontrol.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta kelompok olahraga melaporkan tingkat kelelahan yang lebih rendah ketika ditanyai pada usia 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.
Kelompok olahraga juga mengalami penurunan sesak napas dibandingkan kelompok kontrol mulai usia 6 bulan. Sesak napas adalah efek samping yang umum dialami oleh penderita kanker payudara metastatik.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok