Sudah 4 Mahasiswa Unhas Meninggal di Sungai Maros Sepanjang 2025
2 min read
Foto ilustrasi. (Pexels)
Majesty.co.id, Makassar – Duka kembali menyelimuti Universitas Hasanuddin (Unhas). Itu setelah seorang mahasiswa dinyatakan meninggal dunia tenggelam terseret arus sungai di Kabupaten Maros, Sulsel.
Mahasiswa Unhas yang tenggelam tersebut bernama Andi Marshanda Tri Arianti. Korban merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian program studi Agribisnis.
Mahasiswa Unhas Andi Marshanda dilaporkan meninggal dunia setelah terseret air bah di Sungai Sappana, Maros, pada Senin (12/5/2025) petang.
Jasad mahasiswa Unhas angkatan 2022 itu baru ditemukan satu hari berselang pada Selasa (13/5/2025).
Saat kejadian, Marshanda sedang berwisata bersama rekannya, Nazwah Nabilah, yang juga merupakan mahasiswa Unhas Prodi Agribisnis. Nazwah sempat terseret arus, namun berhasil ditemukan keadaan selamat.
Setelah berjam-jam dicari, Andi Marshanda akhirnya ditemukan oleh tim pencari dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (13/5/2025).
Korban ditemukan, di bawah Jembatan Tombolo, Kecamatan Tompobulu, Maros atau berjarak 6 Km dari lokasi dinyatakan hanyut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Unhas, Ishaq Rahman, memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan kedua mahasiswa ini berada di luar kegiatan akademik kampus.
“Kedua mahasiswi ini melakukan kegiatan dalam rangka liburan bersama teman-teman di luar Unhas. Kegiatan ini tidak terkait dengan kegiatan akademik atau kegiatan kampus lainnya,” kata Ishaq dalam keterangan tertulis, Selasa.
Empat Mahasiswa Unhas Tewas Tenggelam di Maros dalam 5 Bulan
Tragedi hanyutnya Marshanda menambah daftar duka yang menimpa mahasiswa Unhas di wilayah Maros.
Empat bulan sebelumnya, tiga mahasiswa Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas, juga meninggal dunia.
Ketiganya meregang nyawa akibat terseret arus di Sungai Biseang Labboro, Kabupaten Maros.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Jean Eclezia (19 tahun), Reski Rahim (21 tahun), dan Syadza (19 tahun). Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (23/1/2025).
Hal itu berawal saat 6 mahasiswa Unhas Makassar mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan survei lapangan.
Tujuannya untuk survei persiapan kegiatan camping dan pengkaderan yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Februari 2025.
Saat menyusuri sungai, ketiga korban terpisah dari rombongan setelah air sungai tiba-tiba meluap. Derasnya arus membuat mereka hanyut dan dinyatakan hilang.
Pencarian terhadap korban hanyut saat itu dilakukan selama 2 hari dengan melibatkan sejumlah tim pencari.
Pada hari pertama pencarian, tim menemukan Jean dan Rezki Rahim dalam keadaan meninggal dunia. Di hari kedua, korban atas nama Syadza ditemukan tak bernyawa.
Tiga mahasiswa lainnya saat itu bernama Adiatsyah (20 tahun), Aditya Dewi (21 tahun) dan Azriel (20 tahun), berhasil menyelamatkan diri.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok