Rapat DPRD Sulsel Bahas Kosmetik Berbahaya, BPOM Makassar Jadi Sorotan
2 min read
Suasana rapat dengar pendapat (RDP) Komisie E DPRD Sulsel dengan sejumlah pihak membahas kosmetik berbahaya di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Senin (13/1/2025). (Foto: Majesty/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar, Hariani, menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi E DPRD Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (13/1/2025).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi E Andi Tenri Indah menghadirkan Ketua Forum Aspirasi Merah Putih Indonesia, Asril Arifuddin.
Asril menilai, pengawasan BPOM terhadap produk skincare berbahaya, khususnya yang mengandung merkuri, masih kurang maksimal.
Suasana rapat sempat memanas saat Hariani memaparkan progres pengawasan BPOM terhadap peredaran produk kosmetik.
Forum Aspirasi Merah Putih Indonesia menyebut banyak skincare berbahaya yang tidak terdaftar di BPOM namun tetap beredar luas di masyarakat.
“Kami menemukan sejumlah produk skincare mengandung merkuri yang masih beredar, dan itu seharusnya menjadi perhatian serius BPOM,” ujar perwakilan Forum Aspirasi Merah Putih Indonesia.
Menanggapi hal itu, Hariani menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Namun, ia mengakui bahwa penindakan terhadap produk berbahaya memang tidak selalu terbuka kepada masyarakat.
“Penindakan yang kami lakukan sudah sesuai SOP. Jadi jika ada kesan kami tertutup, itu karena prosedurnya memang seperti itu,” jelas Hariani.
Lebih lanjut, ia membeberkan data kasus kosmetik berbahaya yang ditangani BPOM Sulsel. Pada 2023, BPOM menangani 11 kasus, dengan 5 di antaranya telah diproses secara hukum.
Sementara itu, pada 2024, terdapat 18 kasus, dan 3 di antaranya telah selesai ditindak hingga Desember 2024.
“Di 2023, kami tangani 11 kasus kosmetik, lima sudah masuk ranah hukum dan selesai. Di 2024, ada 18 kasus, dan tiga sudah selesai ditangani,” tambahnya.
RDP tersebut dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan Dinas Kesehatan Sulsel, Dirkrimsus Polda Sulsel, dan Forum Aspirasi Merah Putih Indonesia.
Diskusi ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran kosmetik berbahaya di masyarakat.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok