13/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pledoi Andi Ibrahim: Ngaku Cetak Uang Palsu, Klaim masih Dibutuhkan Masyarakat Adat

2 min read
Andi Ibrahim membacakan pledoi atau pembelaan setelah dituntut 8 tahun penjara selaku terdakwa uang palsu jaringan UIN Alauddin.
Terdakwa uang palsu, Andi Ibrahim membacakan pledoi di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri Sungguninasa, Kabupaten Gowa, Rabu (13/8/2025). (Foto: Majesty.co.id/Suedi)

Majesty.co.id, Makassar – Mantan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, mengakui perbuatannya mencetak uang palsu dan memohon agar majelis hakim menjatuhkan vonis seringan mungkin.

Pengakuan itu disampaikan Andi Ibrahim saat membacakan pembelaan (pledoi) dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (13/8/2025).

Dalam sidang tersebut, terdakwa Andi Ibrahim mengaku mencetak uang palsu di Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kelurahan Samata, Gowa.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Atas perbuatannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Gowa menuntutnya dengan hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp100 juta.

“Saya mengaku bahwa uang palsu adalah kesalahan, yang mestinya saya yang harus menjaga bangsa ini,” kata Andi Ibrahim di Ruang Kartika PN Sungguminasa.

“Yang mestinya, saya yang harusnya menjaga bangsa ini sebagimana kakek kami, selaku raja dan pemangku adat,” sambungnya.

Andi Ibrahim mengungkapkan bahwa dirinya merupakan tulang punggung keluarga sekaligus tokoh masyarakat yang aktif menjaga kelestarian adat.

Karena itu, ia berharap majelis hakim dapat memberikan keringanan hukuman.

“Saya sebagai tokoh masyarakat yang selama ini aktif menjaga kelestarian adat, masih dibutuhkan oleh masyarakat adat, oleh karena itu, mohon yang mulia majelis hakim, untuk memberikan keadilan dan vonis yang seringan-ringannya dan serendah-rendahnya,” kata Andi Ibrahim.

Dalam pembelaannya, Ibrahim berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang merugikan masyarakat dan bangsa tersebut.

“Dalam diri saya tetap mengalir siiri’ rasa malu dan tidak akan mengulangi perbuatan ini,” ucapnya sambil menangis tersedu-sedu.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.