14/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Kajian Islam PKK Makassar Hadirkan Dewi Yull, Berbagi Kisah Hijrah

3 min read
Dewi Yull yang dikenal sebagai penyanyi era 1980–1990-an yang kini aktif berdakwah, membagikan kisah hijrahnya yang penuh ujian.
Suasana kajian Islam yang digelar Tim Penggerak PKK Kota Makassar menghadirkan Ustazah Dewi Yull di Masjid Agung 45. (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar – Tim Penggerak PKK Kota Makassar menggelar kajian Islam bertema “Jangan Pernah Lupa Bahwa Semua Hanya Titipan” di Masjid Agung 45, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (13/8/2025). Acara ini menghadirkan Ustazah Dewi Yull sebagai pembicara utama.

Kajian Islam ini diinisiasi Pokja I TP PKK Kota Makassar. Tujuannya, meningkatkan wawasan keagamaan dan membangun kesadaran spiritual di kalangan pengurus PKK.

Hadir dalam acara kajian ini yaitu pengurus TP PKK Kota, ketua TP PKK kecamatan hingga kelurahan, serta tamu undangan dari berbagai organisasi perempuan.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Ketua Pokja I TP PKK Kota Makassar, Syahriati Syahrum, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, tema kajian sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.

“Kadang kita merasa semua yang ada pada kita adalah milik kita sepenuhnya, padahal itu hanya titipan. Titipan yang kelak akan diminta kembali oleh Allah, sehingga kita harus menjaganya sebaik mungkin,” ujarnya.

Ia menambahkan, kajian seperti ini dapat memperkuat iman dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.

“Kita semua tentu punya ujian masing-masing. Dengan ilmu agama yang kuat, insya Allah hati kita akan lebih ikhlas menerima segala takdir,” katanya.

Syahriati berharap para peserta dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh. “Apa yang kita dapat hari ini semoga menjadi pengingat untuk terus dekat kepada Allah dan bermanfaat bagi orang di sekitar kita,” pungkasnya.

Dalam ceramahnya, Dewi Yull yang dikenal sebagai penyanyi era 1980–1990-an yang kini aktif berdakwah, membagikan kisah hijrahnya yang penuh ujian.

Salah satunya saat putrinya, Gisca, lahir dengan kondisi tunarungu dan mengidap radang otak. Gisca menjalani perawatan intensif sejak kecil, namun meninggal dunia pada 2010.

Dengan suara bergetar, Dewi Yull mengungkapkan bahwa kehilangan anak merupakan ujian terberat dalam hidupnya.

“Saat itu, dunia saya runtuh. Tapi saya belajar, apapun yang Allah ambil, itu bukan berarti Allah tidak sayang, melainkan karena semua hanyalah titipan,” tuturnya.

Ia menegaskan pentingnya belajar melepas dengan ikhlas.

“Kita ini hanya menitipkan diri kita kepada Allah, dan semua yang ada di sekitar kita pun hanya titipan. Maka sayangilah, jaga, dan syukuri selagi masih ada,” ujarnya.

“Hijrah mengajarkan saya bahwa kesedihan bisa menjadi jalan menuju Allah. Jangan pernah berpaling dari-Nya, karena hanya Allah tempat kita kembali,” pesannya menutup ceramah.

Acara berlanjut dengan tausiyah Ketua Yayasan IKPAH Indonesia, Ustazah Riski Amelia, yang mengajak hadirin peduli terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Sebagai penutup, TP PKK Makassar menyerahkan plakat penghargaan kepada Ustazah Dewi Yull sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan ilmu yang dibagikan. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.