Ini 30 Wamen Jabat Komisaris BUMN, Dinilai Miris Saat Banyaknya Pengangguran
4 min read
Wakil menteri kabinet Merah Putih yang berjumlah 48 saat usai dilantik pada 21 Februari 2025 di Istana Negara. Sebanyak 30 di antaranya kini merangkap Komisaris BUMN. (Foto: BPMI Setpres)
Majesty.co.id, Jakarta – Sebanyak 30 wakil menteri (wamen) kabinet Merah Putih merangkap jabatan sebagai komisaris hingga komisari utama pada sejumlah BUMN.
Wamen merangkap komisaris BUMN menuai sorotan dari Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Mufti Anam.
Mufti Anam menilai, rangkap jabatan Wamen sekaligus komisaris BUM sebagai ironi di tengah banyaknya masyarakat masih kesulitan mendapat kerja.
“Fenomena makin banyaknya wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN adalah sesuatu yang secara hukum memang tidak melanggar,” kata Mufti Anam dalam pernyataan yang dikutip pada Sabtu (12/7/2025).
“Namun, jika dilihat dari kacamata etika publik, ini adalah sebuah ironi besar di tengah kenyataan pahit rakyat yang masih sulit mencari pekerjaan,” sambung Mufti Anam.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2025 berjumlah 7,48 juta. Angka itu bertambah dibanding Februari 2024.
Selaras dengan itu, Mufti Anam menyebut jutaan rakyat Indonesia kini tak mudah mencari pekerjaan, tapi pejabat justru memiliki lebih dari satu kewenangan.
Mufti Anam menyinggung timpangnya kondisi tersebut. Saat jutaan anak muda dan kepala keluarga mengantri lowongan, negara justru memberi ruang pada segelintir elite untuk menduduki dua bahkan tiga kursi kekuasaan sekaligus.
“Ini bukan soal pelanggaran hukum, tapi soal kepekaan dan rasa keadilan sosial,” ujar Mufti.
Ia mewanti-wanti pejabat yang merangkap jabatan harus memiliki hasil yang mumpuni. DPR dikatakan akan mengawasi kinerja dari mereka di pemerintahan.
“Jangan hanya rangkap jabatan tapi nihil percepatan. Rakyat berhak melihat apakah kehadiran para pejabat ini benar-benar mampu mengakselerasi transformasi BUMN, atau justru menambah beban birokrasi yang sudah lamban,” ujar Mufti.
“Kami akan terus mengawasi, apakah kehadiran wamen sebagai komisaris mampu melahirkan terobosan, efisiensi dan lompatan kinerja, atau hanya jadi ruang elitis berbagi posisi,” tambahnya.
Ia meminta wamen yang merangkap jabatan tak meninggalkan kewajiban utama. Mufti Anam menyoroti kinerja tak maksimal merupakan bentuk pengkhianatan lantaran mereka digaji dengan uang rakyat.
“Kalau wamen-komisaris hanya hadir dalam daftar gaji, tapi tidak hadir dalam daftar kinerja, maka ini adalah bentuk pengkhianatan kepercayaan publik,” sambungnya.
Berikut daftar 30 Wamen merangkap komisaris pada BUMN. Data per 12 Juli 2025:
1. Wakil Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan – Komisaris di PT Citilink Indonesia
2. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat – PT PLN Energi Primer Indonesia (PT PLN EPI).
3. Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno – Komisaris PT Pertamina International Shipping (PIS).
4. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono – Komisaris PT Pertamina Patra Niaga
5. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie – Komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
6. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika
7. Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT Dahana
8. Wakil Menteri P2MI/Wakil Kepala BP2MI Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
9. Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler
10. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria – Komisaris PT Telekomunikasi Seluler
11. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah
12. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)
13. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
14. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk
15. Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat Tbk
16. Wakil Menteri UMKM Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
17. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero)
18. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
19. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero)
20. Wakil Menteri Perhubungan Suntana – Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo)
21. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)
22. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)
23. Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
24. Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
25. Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
26. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
27. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
28. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)
29. Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)
30. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
