02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

BPBD Sulsel Catat Empat Daerah Terendam Banjir

2 min read
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengungkapkan cuaca ekstrem mengakibatkan empat daerah terendam banjir.
Kolase foto. Kondisi 4 daerah terdampak banjir di Sulawesi Selatan pada Rabu (12/2/2025). (Foto: Majesty/Istimewa/HO)

Majesty.co.id, Makassar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat bahwa cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut telah menyebabkan banjir di empat daerah pada Rabu (12/2/2025).

Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengungkapkan bahwa wilayah yang terdampak banjir adalah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Pangkep.

“Kalau yang masuk infonya untuk banjir Makassar, Gowa, Maros, Pangkep,” ujar Amson Padolo dalam keterangan tertulisnya kepada Majesty pada Rabu siang.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Amsom belum merinci daerah mana yang mengalami dampak terparah. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir maupun longsor. “Belum, semoga tidak ada,” katanya.

Banjir di wilayah Gowa merendam Perumahan Bumi Samata Permai. Ketinggian air di wilayah ini mencapai dada orang dewasa.

Di Kota Makassar, perumahan elite Bukit Baruga juga ikut terendam termasuk wilayah aliran Sungai Tello yaitu Perumahan Bung, Tamalanrea.

Banjir di Kota Makassar jug merendam jalan protokol utama sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Sementara itu, di Kabupaten Maros, tercatat ada delapan kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.

Salah satu wilayah paling terdampak di Maros yaitu pemukiman penduduk di Mongcongloe. Wilayah ini menghubungkan Tamalanrea dan Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Adapun di Kabupaten Pangkep, banjir melanda sejumlah titik di Kecamatan Pangkajene.

Amson Padolo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Kami sangat menghimbau kepada masyarakat sehubungan dengan peringatan dini yang telah dirilis beberapa waktu lalu untuk senantiasa waspada, menjauhi tempat yang rawan bencana,” ucapnya.

“Dan apabila tidak begitu penting, menghindari bepergian yang melewati daerah yang rawan bencana seperti banjir. Mengikuti informasi yang update dan terpercaya. Kita juga meminta kepada warga apabila berada di zona yang rawan bencana agar segera mengungsi ke tempat yang aman,” sambungnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan.

Potensi hujan lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi diperkirakan masih akan berlangsung dalam tiga hari ke depan, mulai 12 hingga 14 Februari 2025.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.