Aplikasi Lontara+ Terima 2 ribu Lebih Aduan Warga Makassar
2 min read
Kepala Diskominfo Makassar Muhammad Roem memaparkan data aduan pada aplikasi Lontara+ saat diwawancara di Balai Kota, Kamis (11/12/2025). (Foto: Majesty.co.id/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Layanan aduan warga Kota Makassar melalui aplikasi Lontara+ telah mencatat 2.106 laporan sejak resmi diluncurkan pada 27 Juli 2025.
Data aduan dalam Lontara+ tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Muhammad Roem, di Balai Kota, Kamis (11/12/2025).
Menurut Roem, aduan yang masuk hingga 11 Desember 2025 di aplikasi Lontara+ didominasi aduan terkait lampu jalan dan masalah sampah.
“Sampai dengan hari ini, ada kurang lebih 2.106 total aduan, di mana khusus aduan di bulan ini saja ada 392 aduan,” ujar Roem.
Roem menyebut, pada 11 Desember saja terdapat 16 aduan baru. “Distribusi aduan masih didominasi oleh lampu jalan, sebesar 491 aduan,” lanjutnya.
Setelah lampu jalan, aduan terbanyak berikutnya adalah persoalan persampahan sebanyak 276 laporan, disusul drainase dengan 266 laporan.
Roem menjelaskan seluruh aduan yang masuk melalui aplikasi Lontara+ langsung diteruskan ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk ditindaklanjuti.
Ada tiga OPD yang menangani volume aduan terbesar, yakni Dinas Perhubungan untuk lampu jalan, kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk persampahan, serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk drainase dan jalan rusak.
Layanan PDAM juga turut menjadi bagian dari tindak lanjut aduan tertentu.
Sejak diluncurkan, aplikasi Lontara+ telah diunduh 42.391 kali oleh pengguna di Kota Makassar.
Roem mengapresiasi kinerja Dinas Perhubungan Makassar yang dinilai cepat merespons aduan warga.
“Rata-rata penyelesaian aduan lampu jalan mencapai tiga hari, dan respon awal kurang dari dua menit,” ujarnya.
Penulis: Suedi
