11/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Harga Beras Mahal, Titiek Soeharto Semprot Bulog

2 min read
Titiek Soeharto menilai kenaikan harga beras di pasaran berdampak langsung pada masyarakat kecil.
Titiek Soeharto saat kunjungan kerja di gudang Bulog di Kota Makassar, Senin (11/8/2025). (Foto: Istimewa/HO)

Majesty.co.id, Makassar – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto, menyoroti peran Badan Urusan Logistik (Bulog) di tengah ketidakstabilan harga beras di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Titiek Soeharto menilai kenaikan harga beras di pasaran berdampak langsung pada masyarakat kecil yang secara ekonomi sudah sulit, terlebih ketika harga pangan tidak distabilkan Bulog.

Menurut Titiek Soeharto, Bulog memiliki tanggung jawab untuk menstabilkan harga ketika terjadi lonjakan di pasar.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Ini memang tugasnya Bulog, badan pangan untuk intervensi pasar kalau harganya naik, mereka harus lepas (stabilkan),” ujar Titiek Soeharto saat melakukan kunjungan kerja di Gudang Bulog Panaikang, Kota Makassar, Senin (11/8/2025).

Mantan istri Presiden Prabowo Subianto itu juga mengingatkan Bulog agar tidak terjadi permainan harga yang justru merugikan rakyat.

“Di tempat-tempat tertentu ini jangan sampai harganya melambung-lambung gitu, jangan kita dipermainkan pasar dengan harga ini, nanti rakyatnya yang kena ini ya,” tegasnya.

Stok Beras Melimpah


Titiek menyampaikan bahwa ketersediaan beras di Sulsel, khususnya di gudang Bulog, saat ini tergolong melimpah.

“Kami mengecek apakah stok beras Bulog ini di sini cukup, ternyata cukup dan kami mencari juga sisa-sisa impor beras yang tahun lalu, itu harus segera dikeluarkan dan ini pelan-pelan sudah dikeluarkan, jadi untuk cadangan beras di Sulsel ini cukup mencukupi,” ungkapnya.

Ia memperkirakan stok beras di Bulog khusus Sulsel mencapai 500 ribu ton.

Bahkan, kapasitas gudang Bulog disebut tidak mampu menampung seluruh persediaan, sehingga perlu menyewa gudang di luar.

“500 ribu ton untuk di Sulawesi Selatan aja ya,” katanya.

“Untuk berapa (bulan) rasanya panjang ya, cukup banyak lah. Ini semua gudang penuh, bahkan ada yang sewa di luar-luar juga,” tambahnya.

Titiek menjelaskan, salah satu langkah pemerintah melalui Bulog untuk menekan harga beras di pasaran adalah dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“SPHP itu supaya harganya normal kembali, mudah-mudahan secepatnya bisa normal kembali,” pungkasnya.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.