02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pesepakbola Profesional Indonesia Dukung Yuran PSM Lawan Hukuman PSSI

2 min read
Wakil Presiden APPI, Achmad Jufriyanto menyebut hukuman Yuran sangat tidak adil.
Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes. (Foto: PT LIB)

Majesty.co.id – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menolak dan keberatan terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes.

Bek PSM Yuran Fernandes dihukum larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan.

Wakil Presiden APPI, Achmad Jufriyanto menyebut hukuman Yuran sangat tidak adil setelah menyampaikan keluhannya atas kepimimpinan wasit PSS Sleman vs PSM pekan ke-31 Liga 1.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Hukuman Komdis PSSI terhadap Yuran juga sangat berbahaya dan mengancam kebebasan berpendapat Pesepakbola-pesepakbola lainnya,” kata Achmad Jufriyanto dalam siaran persnya, Sabtu (10/5/2025).

Jupe, sapaan bek Persib Bandung itu, menegaskan APPI memberikan dukungan penuh terhadap Yuran.

Mereka menilai apa yang diungkapkan Yuran sebagai introspeksi dan masukan bagi para pemangku kepentingan  sepakbola Indonesia.

“Apa yang ia unggah di Instagramnya, merupakan ungkapan kekecewaan pribadinya, yang justru seharusnya dapat juga dijadikan bahan refleksi bagi banyak pihak di sepakbola Indonesia,” kata Jupe.

APPI telah melakukan komunikasi dengan Yuran dan mendukung penuh upaya banding yang dilakukan PSM Makassar terhadap putusan Komdis tersebut.

Selain itu, APPI juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan FIFPRO dan FIFPRO Divisi Asia/Oceania untuk dapat segera melaporkan hal ini kepada FIFA guna mencari dan memperjuangkan jalan keluar yang adil bagi Yuran Fernandes.

Diberitakan sebelumnua, hukuman Yuran Fernandes langsung berlaku pada pertandingan Liga 1 antara PSM vs Malut United pada Sabtu (10/5/2025).

Selain larangan bermain selama satu tahun, Yuran juga terkena denda Rp25 juta oleh PSSI.

Hukuman Yuran berawal dari kekecewaannya terhadap keputusan wasit pada laga PSM vs PSS Sleman pekan lalu.

Bek Timnas Kepulauan Verde itu sempat mencetak gol tetapi dianulir lewat VAR. Atas hal tersebut, Yuran menyuarakan kekecewaan di media sosial.

“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulis Yuran Fernandes saat itu.

Yuran kemudian menghapus unggahan itu dan sudah meminta maaf atas hal tersebut. PSM Makassar bakal melakukan banding atas hal ini.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.