Kantor PKK Makassar Diresmikan, Indira: Dulunya Kita Terpontang-Panting
2 min read
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto meresmikan kantor Tim Penggerak PKK Kota Makassar. (Foto: Majesty/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Gedung Kantor Tim Penggerak PKK Makassar di Jalan Balai Kota nomor 17 diresmikan Wali Kota Makassar, Moh. Ramadhan Pomanto alias Danny Pomanto, pada Selasa (11/2/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Danny Pomanto didampingi Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail yang juga istrinya.
Danny meresmikan gedung baru TP PKK Makassar setelah meresmikan gedung pelayanan publik atau Makassar Government Center (MGC).
Gedung ini tidak hanya menjadi kantor bagi TP PKK, tetapi juga akan menaungi Dekranasda dan Pokja Bunda PAUD Kota Makassar.
Danny Pomanto mengatakan, gedung tersebut sangat representatif untuk para pengurus PKK, Dekranasda, Pokja Bunda PAUD untuk menyusun program kerja.
“Alhamdulillah sudah selesai gedung PKK, Dekranasda, Pokja Bunda PAUD yang Insya Allah akan menjadi tempat pengurus PKK dan lainnya akan bekerja sama menyusun program yang akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Makassar,” ujar Danny Pomanto saat menyampaikan sambutannya di gedung tersebut.
Terpisah, Indira membeberkan, bahwa dahulu sebelum gedung kantor TP PKK ini diresmikan, ia bersama pengurus lainnya selalu berpindah-pindah.
“Alhamdulillah, pontang-panting awalnya dari Toddopuli, pindah Karebosi terus pindah ke Rujab, yang repot itu kalau ada tamu,” ujar Indira kepada wartawan.
Tak sampai di situ, ia juga mengungkapkan bahwa ternyata tempat yang kini resmi menjadi kantor TP PKK sempat menjadi incaran Bappeda Makassar.
“Tetapi kita tetap selalu yang terbaik, dan kita ngotok, kita bersaing, tadinya Bappeda juga mau di sini, saya bilang pokoknya yang pertama harus ini, dan alhamdulilah, dan inilah persembahan dari kita untuk PKK,” ucap Indira.
Fasilitas yang Memadai
Gedung kantor TP PKK Makassar ini, kata Indira, sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk para pengurus PKK. Misalnya, room meeting bahkan auditorium untuk berkegiatan yang mampu menampung ratusan orang.
“Di sini ada ruangan-ruangannya tentunya, pekerja yang memadai, di sini ada PKK, Dekranasda, Pokja PAUD, ada room meeting-nya, ada room talk-nya, bisa bikin acara. Jadi kita sebenarnya sudah duluan sebelum Presiden bahwa tidak boleh berkegiatan di hotel, di mana alhamdulillah kita punya auditorium, kita bisa berkegiatan di situ kalau 200-300 orang,” tandasnya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
