11/12/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pandawara Group bakal Isi Festival Daur Bumi di Makassar

2 min read
Kepala DLH Kota Makassar, Helmy Budiman, mengatakan festival ini menjadi ruang bersama untuk mempertemukan pegiat lingkungan dari berbagai kalangan.
Salah satu personel penggerak lingkungan dari Pandawara Group. (Foto: Instagram/pandawaragroup)

Majesty.co.id, Makassar — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Festival Daur Bumi 2025 sebagai upaya memperkuat gerakan menuju Makassar Bebas Sampah 2029. Kelompok Pandawara Group bakal hadir.

Festival Daur Bumi Pemkot Makassar ini dijadwalkan berlangsung di Balai Prajurit M. Jusuf pada 12–14 Desember 2025.

Festival tersebut menghadirkan berbagai program edukasi, inovasi pengelolaan sampah, serta kolaborasi lintas komunitas dan pelaku usaha berbasis keberlanjutan.

Kepala DLH Kota Makassar, Helmy Budiman, mengatakan festival ini menjadi ruang bersama untuk mempertemukan pegiat lingkungan dari berbagai kalangan.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Festival ini kami hadirkan sebagai wadah besar bagi semua penggiat lingkungan untuk berbagi gagasan dan memperkenalkan inovasi yang memberi dampak nyata bagi bumi,” kata Helmy dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).

DLH Makassar menampilkan sejumlah inovasi pengolahan sampah, mulai dari ecobrick, kerajinan daur ulang plastik, teknologi pengolahan limbah organik, hingga solusi pengurangan sampah rumah tangga.

Helmy menyebut festival tersebut diharapkan dapat menginspirasi warga untuk mendukung program Makassar Bebas Sampah 2029.

“Program ini sekaligus menjadikan Makassar sebagai salah satu kota besar pertama di Indonesia yang menerapkan pengelolaan sampah terintegrasi berbasis partisipasi masyarakat,” katanya.

Festival Daur Bumi 2025 juga diisi dengan talkshow, sharing session, mural, permainan edukatif, sport-action, serta hiburan panggung.

Sejumlah tokoh penggerak lingkungan dijadwalkan hadir, seperti Bule Sampah, Pandawara Group, Founder Rappo.id, dan Founder Berdaur.id.

Selain festival, DLH Makassar juga tengah melaksanakan program “Jelajah Sampah Makassar” yang digelar serentak di 15 kecamatan sejak 19 November 2025.

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan warga dalam pengelolaan sampah.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak warga memahami persoalan sampah yang ada di lingkungannya sekaligus belajar bagaimana menjadi bagian dari solusi,” ujar Helmy.

Rangkaian Jelajah Sampah meliputi pelatihan pemilahan, pameran produk ramah lingkungan, aksi bersih, diskusi, hingga hiburan. DLH juga menyediakan pasar murah dan layanan kesehatan gratis.

Sejumlah kecamatan mencatat hasil pengumpulan sampah yang signifikan.

Kecamatan Mariso mengumpulkan 64,4 kilogram sampah, Wajo 135,25 kilogram, sementara Manggala mencapai 208,3 kilogram.

Program Jelajah Sampah Makassar akan ditutup pada 15 Desember 2025 di Kecamatan Mamajang, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian menuju puncak Festival Daur Bumi 2025.

“Festival Daur Bumi 2025 dan Jelajah Sampah bukan sekadar acara, tetapi gerakan bersama untuk memperkuat komitmen menjaga bumi dan mewujudkan Makassar sebagai kota yang lebih bersih dan sehat,” tutup Helmy. (Ril/Adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.