01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Jangan Gentar Ringankan Beban Rakyat: Catatan Pendek untuk Bang Bahlil

3 min read
Catatan pendek oleh Pahmuddin Holik
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat inspeksi gas Elpiji 3 Kg. (Foto: Instagram/bahlillahadalia)

Satu hari tanpa tawa bagi Bahlil Lahadalia dianggapnya sebagai hari yang tak punya arti. Maka, segala olok-olokan tentang gas Elpiji 3 Kg adalah biasa.

Bahlil tetap terdepan melawan mereka yang tidak sejalan dengan apa yang diinginkan Presiden: menormalisasi kembali harga Elpiji 3 Kg!

Bahlil “ditertawai”, sebab dianggap mustahil mempertahankan harga eceran gas melon Rp19 ribu yang kini dipermainkan oleh mafia dengan harga Rp25-30 ribu.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Lantas mengapa dia harus dipersoalkan, diolok-olok? Seharusnya misi kemanusiaan Bahlil mendapat dukungan penuh dengan sikapnya yang gentle menjalankan perintah Presiden. Itu bukan sesuatu yang utopis!

Sungguh tak elok melawan semangat Bahlil dengan cacimaki dan hasut. Para pencibir justru tidak memahami titik persoalan gas Elpiji 3 Kg.

Menteri ESDM patut diapresiasi melawan sindikat culas pemain gas 3 Kg. Ia meneguhkan keyakinannya bahwa kepentingan rakyat adalah segalanya.

Bahlil tahu bahwa gas melon adalah kebutuhan pokok rakyat. Ia tak ingin lagi, orang tua rentah harus antri demi gas 3 Kg dan membayar mahal untuk itu.

Dalam konteks ini, spirit Bahlil adalah semangat petarung Presiden Prabowo.

Saat mendirikan Partai Gerindra, bapak Prabowo dalam orasi-orasi politiknya selalu berbicara perjuangan rakyat. Semangat itumenggelora sampai ke pelosok desa.

Ucapannya yang berapi-api selalu tentang nasib rakyat tertinggal, soal daerah tertinggal, akhirnya mampu beliau tuntaskan jika menjadi Presiden.

Dalam kata pembuka buku berjudul “Prabowo Subianto, Sang Pemersatu Bangsa”, di situ tegas dituliskan bahwa semakin dihina, dihantam, maka Prabowo pun semakin.

Cacian dan makian itu membuat Prabowo semakin kuat hingga akhirnya cita-cita besar terwujud menjadi Presiden kita saat ini.

Bagi penulis, semangat itulah yang diilhami Bahlil bahwa hinaan dan makian soal gas Elpiji 3 Kg, tak membuatnya surut demi kepentingan rakyat.

Tentu, Presiden Prabowo membaca hal demikian pada menteri-menterinya, begitu juga pada diri Bahlil Lahadalia.

Presiden tahu bahwa perjuangan memang terkadang menuai kritik tajam, tetapi selama itu demi rakyat jangan pernah gentar.

Untuk itu, teruslah berjuang Bung Bahlil sebagai Ayam Jantan dari Timur, sorotan matamu yang tajam itu jangan pernah redup untuk menembus penderitaan rakyat.

Kami yakin segala masalah perlahan engkau atasi, lihat jelas luka para petani, nelayan yang berjuang bertahan hidup lalu obati dengan kebijakan untuk mengobati luka mereka.

Jika gagal, setidaknya itu kelak menjadi penerang dalam kuburmu. Bang Bahlil, jabatan itu hanyalah ujian semata yang setiap saat Allah pergulirkan sesuai kehendaknya.

Terus saja menebar kebaikan dan kebahagiaan untuk rakyat Indonesia, jangan sia-siakan amanah itu.



Penulis: Pahmuddin Holik, Alumni UIN Alauddin Makassar

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.