Booth Makassar Usung Tema Klasik-Kekinian di Expo APEKSI 2025
2 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi (tengah) mengunjungi booth Pemkot Makassar di forum APEKSI 2025 di Surabaya. (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Surabaya – Pemerintah Kota Makassar turut ambil bagian dalam ajang Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 yang digelar di Surabaya pada 6–10 Mei 2025.
Dalam pameran City Expo yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan, Pemkot Makassar menghadirkan booth bertema “Makassar, The Old and The New”, dengan tagline “Kota Adaptif.”
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi mengatakan tema tersebut mencerminkan semangat Kota Makassar yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa melupakan akar budaya lokal.
“Meski mengikuti perkembangan teknologi, tapi Makassar tetap menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal,” ujar Appi saat meninjau booth Makassar di City Expo, Kamis (8/5/2025).
Booth Kota Makassar dirancang futuristik dengan menampilkan berbagai program unggulan yang aman, inklusif dan berkelanjutan.
Beberapa sudut menampilkan konsep urban farming, Makassar Creative Hub, pelatihan digital, hingga permainan berbasis teknologi seperti Oculus.
Di sisi lain, unsur tradisional juga ditampilkan melalui instalasi mesin tenun, kopi Toraja, dan elemen vintage lainnya.
Perpaduan antara elemen lama dan baru inilah yang menjadi pesan utama dari tema booth.
“Meskipun mengangkat tema ‘Makassar, the old and the new’, makna sederhananya adalah ‘yang lama dan yang baru’. Intinya, pemerintah tidak melupakan sejarah of why we’re here, tapi juga terus adaptasi ke masa depan,” jelasnya.
Menurut Appi, tema tersebut menggambarkan kontras sekaligus perpaduan antara hal-hal klasik dan bersejarah dengan inovasi dan kemajuan modern.
“Nilai-nilai budaya tetap dikembangkan, tidak dilupakan oleh kondisi apa pun. Sehingga proses atau hal ini tidak mengganggu dan memberikan gambaran bahwa Makassar menjadi kota yang sangat adaptif yang bisa merespon perkembangan, yang juga nilai-nilai budaya yang ada,” tambahnya.
Selain menonjolkan kekuatan digital dan budaya, booth Makassar juga memamerkan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini disebut sebagai bukti konkret dari meningkatnya kreativitas dan produktivitas masyarakat Makassar.
“Dan alhamdulillah, produk UMKM juga kita pamerkan dan perlihatkan. Ini memberikan gambaran bahwa di Makassar ini tingkat kreativitas, produktivitas, juga proses pemberdayaan berjalan lebih baik lagi,” tandas Appi. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok