02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Bukan karena Gempa, Tanah Longsor di Tombolo Pao Gowa Dipicu Hujan

2 min read
Pelaksana harian Kepala BPBD Gowa, Wahyudin, menjelaskan bahwa longsor tersebut bukan disebabkan oleh gempa bumi
Ilustrasi tanah longsor. (Foto: Canva/Majesty.co.id)

Majesty.co.id, Gowa – Longsor terjadi di Dusun Pattalassang, Desa Pao, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (8/2/2025) pukul 19.00 WITA. Akibat kejadian ini, akses jalan di Dusun Pattalassang tertutup material longsor.

Pelaksana harian Kepala BPBD Gowa, Wahyudin, menjelaskan bahwa longsor tersebut bukan disebabkan oleh gempa bumi, seperti yang sempat beredar di masyarakat.

Menurutnya, penyebab utama adalah luapan air persawahan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari berturut-turut.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Oh, info dari Pak Camat, bukan karena gempa, tapi karena hujan terus-menerus selama tiga hari,” ujar Wahyudin saat dihubungi pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Sebelumnya, BMKG mengumumkan terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,0 di dekat Kabupaten Bone pada Sabtu malam ini pukul 19.30 WITA.

Episenter gempa menurut BMKG berada di darat, sekitar 16 km barat daya Bone. Gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas Sesar Walanae.

Setelah gempa tersebut, beredar pesan berantai di WhatsApp Grup yang berisi narasi “Di kampung tombollo, malino longsor karna gempa belum di ketahui brp kerabat jadi korban.” Pesan itu telah diteruskan berkali-kali.

Tak Ada Korban Jiwa


Plh Kepala BPBD Gowa, Wahyudin, menegaskan tanah longsor bukan terjadi di Malino atau wilayah Kecamatan Tinggimoncong seperti dalam pesan berantai tersebut.

Longsor terjadi di Kecamatan Tombolo Pao yang juga berada di dataran tinggi dan dekat dari Malino atau wilayah pegunungan Gowa.

Wahyudin menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, akses jalan di Jalan Dusun Pattalassang Desa Pao masih tertutup akibat material longsor. BPBD juga belum mendapat dokumentari tanah longsor.

Sebagai langkah antisipasi, Wahyudin mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan tidak menentu.

“Sesuai press release BMKG, tanggal 7 hingga 10 Februari 2025 akan ada hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Gowa. Tentu masyarakat perlu waspada dan sebaiknya tetap di rumah, tidak bepergian dulu. Bagi yang tinggal di wilayah rawan longsor, sebaiknya mengungsi sementara ke rumah kerabat yang lebih aman,” pungkasnya.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.