02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Produksi Melimpah, Pemerintah Dukung Ekspor Minuman Beralkohol

2 min read
Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor utama adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Rusia, China, Australia, Timor Leste, Belanda, Kenya dan Jepang.
Ilustrasi minuman beralkohol. (Foto: Pexels)

Majesty.co.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka peluang ekspor minuman beralkohol buatan lokal untuk mengatasi kelebihan produksi dalam negeri dan memanfaatkan potensi pasar internasional yang besar.

“Kami dorong ekspor, promosikan, dan kami branding,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, saat meninjau produsen minuman anggur di Denpasar, Bali, Sabtu (7/12/2024) seperti dikutip Antara.

Peningkatan Produksi dan Ekspor


Kemenperin mencatat bahwa volume produksi industri minuman beralkohol dalam negeri pada 2023 mencapai 324,1 juta liter, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 320,8 juta liter.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Produksi terbesar berasal dari:

• Golongan A (alkohol < 5% seperti bir): 194,4 juta liter

• Golongan B (alkohol 5-20% seperti anggur): 118,1 juta liter

• Golongan C (alkohol > 20% seperti whiskey): 11,6 juta liter

Nilai ekspor minuman beralkohol pada 2023 mencapai 14,1 juta dolar AS, meningkat 46% dari tahun sebelumnya yang sebesar 9,6 juta dolar AS. Ekspor terbesar berasal dari golongan A dengan nilai 8,5 juta dolar AS.

Negara Tujuan Ekspor


Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor utama adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Rusia, China, Australia, Timor Leste, Belanda, Kenya dan Jepang.

Berakhirnya pembatasan akibat pandemi COVID-19 turut meningkatkan permintaan global terhadap produk ini.

“Ini mengindikasikan bahwa produk kita mampu bersaing dan disukai pasar global,” kata Putu Juli Ardika.

Cukai dan Investasi


Pendapatan dari cukai industri minuman beralkohol pada 2023 mencapai Rp7,74 triliun, sedikit turun dibandingkan 2022 yang mencapai Rp7,76 triliun.

Sementara itu, nilai impor minuman beralkohol pada 2023 mencapai 27,1 juta dolar AS, dengan impor terbesar dari golongan B senilai 17,6 juta dolar AS.

Saat ini, terdapat 107 perusahaan minuman beralkohol di Indonesia yang tersebar di Bali, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten, dengan total tenaga kerja sebanyak 4.449 orang.

Nilai investasi di sektor ini mencapai Rp3,8 triliun dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 673 juta liter, lebih dari 60 persen di antaranya adalah produk golongan A.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.