DPRD Sulsel Paripurna Perdana di Kantor Sementara: Ruangan Mini, Diwarnai Interupsi
3 min read
Suasana ruang rapat paripurna DPRD Sulsel di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Kota Makassar, Senin (8/9/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar rapat paripurna perdana di kantor sementara di kompleks perkantoran Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, Senin (8/9/2025) pagi.
Rapat paripurna DPRD Sulsel membahas pandangan Gubernur atas nota keuangan Ranperda APBD Perubahan Sulsel 2025 ini.
Rapat ini diikuti 65 anggota dewan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan dipimpin langsung Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi alias Cicu.
DPRD Sulsel harus “hijrah” ke kantor Dinas Bina Marga setelah gedung parlemen di Jalan Urip Sumoharjo dibakar massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Pantauan Majesty, paripurna DPRD Sulsel berlangsung di lantai 2 kantor Dinas Bina Marga. Luas ruangan tidak lebih dari 15×30 meter persegi.
Model rapat di-setting dengan model berderet 4 baris. Berbeda dari kantor yang dibakar, kursi anggota dewan tanpa dilengkapi microphone. Akibatnya, mic harus digilir saat interupsi.
Tamu dari pimpinan organisasi perangkat daerah duduk di belakang, sementara anggota dewan duduk tanpa dikelompokkan menurut fraksinya.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman di awal sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi hingga menelan korban jiwa dan anggota dewan berpindah kantor sementara.
“Pada kesempatan yang penuh makna ini, izinkan saya atas nama pribadi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan jajaran Forkopimda menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban atas aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan,” tutur Andi Sudirman.
“Tentu kami sangat prihatin atas kejadian ini, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” imbuh Gubernur.
APBD Perubahan Rp10,4 Triliun
Andi Sudirman menyebut APBD Perubahan Sulsel 2025 diproyeksikan Rp10,402 Triliun lebih yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp5,572 Triliun lebih.
Kemudian Pendapatan Transfer sebesar Rp4,822 Triliun lebih, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp7,3 Miliar lebih.
Kurang-lebih 20 menit menyampaikan pidato nota keuangan, rapat paripurna ditutup dan akan dilanjutkan pada siang ini juga untuk mendengar pandangan fraksi atas pandangan gubernur.
Sebelum rapat ditutup, sejumlah anggota dewan menyampaikan interupsi. Dua di antaranya datang dari Anggota Fraksi PKS, Yeni Rahman dan Anggota Fraksi Golkar Andi Patarai Amir.
Yeni meminta agar rapat paripurna nantinya dapat digelar secara kuorum sesuai tata tertib.
“Saya kira rapat kita nantinya harus sesuai jadwal dan kuorum, karena kalau tidak kuorum, ini masalah moralitas kita bersama,” ujar Yeni.
Sementara itu, Patarai Amir meminta agar rapat-rapat paripurna DPRD Sulsel ke depan dapat dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
